Sekretaris Daerah Kabupaten Barito Kuala (Sekdakab Batola) Zulkipli Yadi Noor mengatakan, target pembangunan MPP paling lambat minggu ketiga Agustus 2022 sudah rampung dan minggu ketiga September 2022 dilakukan pemeriksaan kelengkapan serta penempatan dari  Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Batola. 

Namun sebelum itu, lanjutnya, dilakukan perjanjian kerjasama di minggu kedua September sekaligus uji coba hingga minggu ketiga Oktober. 

"Sedangkan peresmian direncanakan pada minggu-minggu terakhir Oktober 2022 kendati terlebih dahulu dilakukan verifikasi dari Kemen-PANRB di minggu-minggu terakhir September atau minggu pertama Oktober," ujar Sekdakab Batola H Zulkipli Yadi Noor,  pada  rapat Evaluasi jajaran Pemerintah Kabupaten Barito Kuala terhadap perkembangan Revitalisasi Mal Pelayanan Publik, di Aula Bahalap Setdakab Batola, Senin (08/08/2022). 


Sementara, Kadis PUPR Batola Saberi Thannor mengutarakan, sampai 02 Agustus 2022 sesuai rencana progres ada di 60,90 persen,  namun saat ini penyelesaian sudah mencapai 77,10 persen. 

Dengan sisa  waktu 22 hari, terang dia, sesuai kontrak berakhir 24 Agustus 2022 diyakini semuanya bisa terselesaikan tepat waktu. 

Kendati terdapat beberapa kendala, ungkap dia, seperti adanya perubahan lokasi mushala dan plafond ukir pada area pelayanan yang kemungkinan besar tidak dilaksanakan pada paket kegiatan tahap ini. 

Selain itu, sambung dia,  item-item pekerjaan arsitektural seperti meubelair belum dilaporkan contoh fotonya di samping belum ada item-item arsitektural berada di lokasi kegiatan. 

Terpisah, Bupati Batola Hj Noormiliyani AS mengucapkan terima kasih atas capaian pekerjaan yang telah dilaksanakan kendati dalam situasi anggaran yang kurang menunjang. 

Noormiliyani mengakui capaian revitalisasi fisik bangunan sudah memberikan gambaran menggembirakan. 

Hanya yang perlu dilakukan pembenahan, papar dia,  menyangkut keberadaan lingkungan dan halaman depan gedung MPP baik berupa taman, kelengkapannya aksesoris, maupun interior penunjang lainnya.

“MPP kita ini keberadaannya sudah strategis berada di pinggir jalan. Tinggal bagaimana memoles dan melengkapinya agar memiliki ciri khas tersendiri,  sehingga mudah dicari dan begitu melihat dari kejauhan orang sudah tahu dan mengenalinya,” tuturnya.

Mantan Ketua DPRD Provinsi Kalsel ini mengharapkan, agar ini menjadi perhatian agar jangka panjangnya terus berkesinambungan dan berkembang bahkan menjadi ikon bagi daerah dan kebanggaan masyarakat. 

“Jadi yang perlu kita pikirkan dan menjadi PR semuanya,  bagaimana menjadikan ini ke depan agar keberadaan MPP  bisa menjadi keunggulan tersendiri dan kebanggaan masyarakat,” ujarnya.

Dia menyatakan, mengingat tidak semua kabupaten/kota yang bisa mempunyainya.

Rapat dipimpin Sekretaris Daerah (Sekda) H Zulkipli Yadi Noor tersebut  melibatkan pihak rekanan, DPUPR, Bappelitbang Batola, DPMPTSP Batola, Satgas Pelayanan Publik, pengawas pendamping dari Kejaksaan dan SKPD lainnya dihadiri langsung Bupati Batola Hj Noormiliyani AS. 

Dalam rapat dilakukan evaluasi sejauhmana capaian telah dilaksanakan mulai dari progres kumulatif, tahapan yang sudah dan akan dilaksanakan, kendala, tindaklanjut, rencana tindaklanjut, hingga pemenuhan sarana prasarana pendukung dan SDM. 
Setelah menggelar rapat evaluasi pembangunan Mall Pelayanan Publik, Bupati Batola Hj Noormiliyani AS meninjau langsung ke lapangan, Senin (08/08/2022).Foto:Antaranews Kalsel/HO-Prokopimda Batola.

Pewarta: Arianto

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022