Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Brigjend H Hasan Basry Kandangan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) ditetapkan menjadi Rumah Sakit (RS) Pendidikan Satelit, untuk RS Ulin Banjarmasin dan Fakultas Kedokteran Universitas Lambang Mangkurat (ULM) Banjarmasin.
Pengumuman penetapan ini disampaikan langsung oleh Bupati HSS, H Achmad Fikry, manajemen RSUD Kandangan, Dinas Kesehatan dan Dewan Pengawas dalam konferensi pers, di aula lantai dua RSUD tersebut.
"RSUD Kandangan ditetapkan menjadi RS Pendidikan melalui Surat Keputusan (SK) Menkes RI, bertujuan untuk terselenggaranya pelayanan, pendidikan, dan penelitian yang terjamin mutunya," kata Direktur RSUD Kandangan, Hj Rasyidah, Senin (8/8) pagi.
Dijelaskan dia, RS Pendidikan juga untuk menjamin pelayanan kesehatan dengan mengutamakan keselamatan pasien, memberikan perlindungan dan kepastian hukum.
Baca juga: Bupati HSS terima kunjungan Kepala Dinkes Kota Banjarmasin
Dalam pengembangan RS Pendidikan ini telah disiapkan dosen pembimbing klinis di RSUD Kandangan sebanyak 33 orang, dengan kompetensi dosen luar biasa 25 orang.
Kompetensi dosen ini juga dengan SK Dekan Fakultas Hukum Unlam, tentang pengangkatan dan penetapan dosen luar biasa yang mengikuti pelatihan pembimbingan.
"Penilaian di pendidikan klinik oleh Fakultas Unlam 10 orang dosen yang kita miliki, yang telah memiliki Nomor Induk Dosen Khusus (NIDK) satu orang, sedang dalam proses 32 orang, dan pelatihan pekerti oleh LP3 Unlam sebanyak 26 orang," katanya.
Menurut dia, melalui penetapan RSUD Kandangan menjadi RS Pendidikan, masyarakat jangan takut karena ada stigma bahwa saat praktik pasien akan menjadi pasien percobaan dan itu tidak benar.
Semua peserta didik dari mana pun institusinya, mereka harus orientasi dulu dan tidak boleh masuk sebelum dididik. Sesuai dengan akreditasi RSUD Kandangan, mereka pun harus tahu apa RS Pendidikan itu.
Baca juga: Wabup sampaikan usulan pembangunan layanan faskes ke kementerian
Bupati HSS, H Achmad Fikry, mengatakan pihaknya terus berupaya melakukan peningkatan pelayanan kepada masyarakat, dan berbagai layanan unggulan terus dikembangkan, termasuk meningkatkan fasilitas kesehatan.
"Alhamdulillah, RSUD Brigjend Hasan Basry ditetapkan menjadi RS Pendidikan Satelit oleh Kementerian Kesehatan. Peningkatan fasilitas dan pelayanan untuk memberikan yang terbaik kepada masyarakat, sebagai RS rujukan daerah lain,” katanya.
Seiring dengan waktu, selain sudah RS tipe B dan yang berbasis syariah, juga sudah mendapat penetapan dari Kemenkes RI bahwa RSUD Brigjend Hasan Basry menjadi RS Pendidikan tipe B.
Tidak mudah mendapatkan RS Pendidikan ini, karena melalui proses yang panjang. Proses yang cukup panjang itu sejak 2017 dan telah dilalui dengan lancar tahap demi tahap sehingga ditetapkan akhirnya sebagai RS Pendidikan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022
Pengumuman penetapan ini disampaikan langsung oleh Bupati HSS, H Achmad Fikry, manajemen RSUD Kandangan, Dinas Kesehatan dan Dewan Pengawas dalam konferensi pers, di aula lantai dua RSUD tersebut.
"RSUD Kandangan ditetapkan menjadi RS Pendidikan melalui Surat Keputusan (SK) Menkes RI, bertujuan untuk terselenggaranya pelayanan, pendidikan, dan penelitian yang terjamin mutunya," kata Direktur RSUD Kandangan, Hj Rasyidah, Senin (8/8) pagi.
Dijelaskan dia, RS Pendidikan juga untuk menjamin pelayanan kesehatan dengan mengutamakan keselamatan pasien, memberikan perlindungan dan kepastian hukum.
Baca juga: Bupati HSS terima kunjungan Kepala Dinkes Kota Banjarmasin
Dalam pengembangan RS Pendidikan ini telah disiapkan dosen pembimbing klinis di RSUD Kandangan sebanyak 33 orang, dengan kompetensi dosen luar biasa 25 orang.
Kompetensi dosen ini juga dengan SK Dekan Fakultas Hukum Unlam, tentang pengangkatan dan penetapan dosen luar biasa yang mengikuti pelatihan pembimbingan.
"Penilaian di pendidikan klinik oleh Fakultas Unlam 10 orang dosen yang kita miliki, yang telah memiliki Nomor Induk Dosen Khusus (NIDK) satu orang, sedang dalam proses 32 orang, dan pelatihan pekerti oleh LP3 Unlam sebanyak 26 orang," katanya.
Menurut dia, melalui penetapan RSUD Kandangan menjadi RS Pendidikan, masyarakat jangan takut karena ada stigma bahwa saat praktik pasien akan menjadi pasien percobaan dan itu tidak benar.
Semua peserta didik dari mana pun institusinya, mereka harus orientasi dulu dan tidak boleh masuk sebelum dididik. Sesuai dengan akreditasi RSUD Kandangan, mereka pun harus tahu apa RS Pendidikan itu.
Baca juga: Wabup sampaikan usulan pembangunan layanan faskes ke kementerian
Bupati HSS, H Achmad Fikry, mengatakan pihaknya terus berupaya melakukan peningkatan pelayanan kepada masyarakat, dan berbagai layanan unggulan terus dikembangkan, termasuk meningkatkan fasilitas kesehatan.
"Alhamdulillah, RSUD Brigjend Hasan Basry ditetapkan menjadi RS Pendidikan Satelit oleh Kementerian Kesehatan. Peningkatan fasilitas dan pelayanan untuk memberikan yang terbaik kepada masyarakat, sebagai RS rujukan daerah lain,” katanya.
Seiring dengan waktu, selain sudah RS tipe B dan yang berbasis syariah, juga sudah mendapat penetapan dari Kemenkes RI bahwa RSUD Brigjend Hasan Basry menjadi RS Pendidikan tipe B.
Tidak mudah mendapatkan RS Pendidikan ini, karena melalui proses yang panjang. Proses yang cukup panjang itu sejak 2017 dan telah dilalui dengan lancar tahap demi tahap sehingga ditetapkan akhirnya sebagai RS Pendidikan.
Editor : Mahdani
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022