Kapolres Barito Kuala AKBP Diaz Sasongko mengatakan kalangan mahasiswa menjadi kelompok rentan terpapar narkoba, sehingga setiap individunya harus bisa membentengi diri dari pengaruh penggunaan barang haram itu.
"Salah pergaulan sedikit saja, mahasiswa bisa dengan mudah terjerumus menggunakan narkoba. Salah satu faktornya mayoritas mahasiswa tinggal terpisah dari orangtua, sehingga pengawasan keluarga sangatlah kurang," kata dia di Marabahan.
Untuk itulah, Diaz mengingatkan betapa pentingnya upaya pencegahan dikuatkan bagi kelompok pelajar, termasuk mahasiswa, agar tidak mudah goyah tergoda ikut-ikutan mencicipi narkoba.
"Harus ditanamkan dalam hati narkoba hanya merusak diri dan masa depan pasti hancur. Kuatkan keimanan dan ketakwaan dengan rajin beribadah serta ingat selalu pesan orangtua," ujarnya.
Kapolres Barito Kuala AKBP Diaz Sasongko sosialisasi Sinar Batola bersama mahasiswa UMB. (ANTARA/Firman)
Sebagai wujud sinergi polisional penanganan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika di lingkungan kampus, Diaz pun berdiskusi dengan civitas akademika Universitas Muhammadiyah Banjarmasin kampus Barito Kuala untuk menyampaikan pesan agar mahasiswa menjauhi narkoba dalam bentuk dan jenis apapun.
Bertajuk "Sosialisasi Sinar Batola", Diaz memberikan pengetahuan tentang jenis dan golongan narkoba. Kemudian sanksi hukum bagi yang terlibat peredaran hingga dampak dan perilaku para pecandu serta bagaimana cara membentengi diri agar tidak terpengaruh penyalahgunaannya.
"Alhamdulilah civitas akademika UMB yang komitmennya disampaikan langsung Rektor UMB Prof Ahmad Khairuddin siap menjadi mitra dalam pencegahan narkoba. Adik-adik mahasiswa juga siap menyampaikan pesan kamtibmas kami kepada keluarga, teman, dan masyarakat di lingkungan mereka," ucap Diaz.
Kapolres Barito Kuala AKBP Diaz Sasongko bersama Rektor UMB Prof Ahmad Khairuddin. (ANTARA/Firman)
Sinar Batola sendiri akronim dari Bersih narkoba sejak dini di Barito Kuala yang merupakan salah satu program unggulan Polres Barito Kuala untuk mencegah penyalahgunaan narkoba sejak usia dini, terutama di wilayah-wilayah yang rawan peredaran gelap narkoba.
Polisi di Bumi Selidah memprioritaskan daerah-daerah yang persentase pengungkapan tindak pidana narkotikanya tinggi untuk disentuh melalui kegiatan-kegiatan preventif dan preemtif Kepolisian.
