Pelaihari,  (Antaranews Kalsel) - General Manager PT Inhutani III Banjarbaru, Kalimantan Selatan, HM Tarmizi mengatakan, luas lahan milik PT Inhutani III di dua kecamatan Kabupaten Tanah Laut 27.500 hektare.


"Dua kecamatan di Tanah Laut yang saat ini masih terdapat lahan milik PT Inhutani III itu adalah, Kecamatan Jorong dan Kecamatan Panyipatan," ujar General Manager PT Inhutani III Banjarbaru HM Tarmizi, di Pelaihari, Senin.

Menurut dia, untuk lahan PT Inhutani III di Kecamatan Panyipatan berada di Desa Kuringkit, sedangkan di Kecamatan Jorong berada di Desa Sabuhur.

Diutarakannya, khusus di Desa Kuringkit terjadi permasalahan, karena 200 hektare lahan milik PT Inhutani digunakan PTPN XIII untuk plasma kebun sawit melalui Koperasi Sawit Makmur.

Namun demikian, jelas dia, pihaknya masih melakukan negosiassi agar lahan 200 hektare di Desa Kuringkit tersebut dapat dicarikan solusinya, sehingga PT Inhutani III Banjarbaru tidak lagi menjadi temuan Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK-RI).

Dia berharap, permasalahan aset PT Inhutani III di Kabupaten Tanah Laut tetap terjaga, dan tentunya dengan bantuan pihak terkait seperti, Pemerintah Kabupaten Tanah Laut, Badan Pertanahan Nasional, dan DPRD Kalsel.

Terpisah, Kepala Dinas Kehutanan Tanah Laut Ahmad Hairin mengatakan, saat ini lahan milik PT Inhutani III Banjarbaru di Tanah Laut belum dilengkapi dengan tata batas, sehingga hal itu dapat mengakibatkan sengketa kepada pihak lain.

Untuk itu, dia meminta, PT Inhutani III Banjarbaru secepatnya membuat tata batas lahan di wilayah Tanah Laut untuk menghindari sengketa lahan dengan pihak lain.

Sementara, Sekretaris Daerah Tanah Laut Abdullah menegaskan, untuk permasalahan sengketa lahan PT Inhutani dengan PTPN XIII, Pemkab Tanah Laut siap memfasilitasi dan membantu penyelesaiannya hingga ke Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup RI.

"Sengketa lahan antara PT Inhutani III dengan PTPN XIII di Desa Kuringkit, Kecamatan PanyipatanPemkab Tanah Laut melalui Bagian Tata Pemerintahan siap membantu," demikain terangnya.

Pewarta: Arianto

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016