Kepada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kalimantan Selatan Nurliani Dardie memastikan PalNam Fashion Week (PFW) bisa dimanfaatkan pelaku UMKM mempromosikan beragam produk busana.

"UMKM boleh banget," kata dia, kepada ANTARA di Banjarmasin, Rabu. 

Perpustakaan, katanya, berperan memfasilitasi, untuk mengembangkan segala potensi yang dimiliki masyarakat. 

Hal tersebut, kata Nurliani, sesuai dengan transformasi perpustakaan berbasis inklusif sosial, yang saat ini menjadi program nasional. 

"Perpustakaan tidak lagi hanya sebagai tempat baca dan pinjam buku," ujarnya. 

Nurliani selaku penggagas menjelaskan bahwa ide PFW hingga mengubah halaman kantor layaknya jalan raya ada zebra crossing menuju pintu masuk perpustakaan, setelah mengamati CFW di Jakarta. 

PFW di Kalsel tersebut, katanya Nurliani, juga sebagai respon terhadap perkembangan sosial saat ini. Maka, sebelum tren CFW itu menyebar tidak terkendali, pihaknya mengambil peran untuk menyambut perkembangan dan menjadikan sarana meningkatkan kualitas hidup masyarakat. 

"Intinya kami berikan space (ruang) untuk menyalurkan bakat dan kreativitas ke arah yang positif untuk PFW," ujarnya. 

Gagasan PalNam Fashion Week itu, kata Nurliani,  sekarang sudah mendapatkan respon positif, misalnya dari pihak sekolah ataupun perpustakaan lainnya. 

"Banyak yang mau tampil, terutama sekolah PAUD," ujarnya. 

Pertama kali digelar, kata dia, saat menyambut HUT RI dan hari jadi Provinsi Kalsel, ada puluhan peserta anak muda melenggang  dan menampilkan busana kebanggaan masing-masing. 

Dia berharap, gagasan yang saat ini sudah diterapkan bisa direspon dengan baik, disukai oleh semua kalangan dan menjadi ruang sosial baru yang positif untuk masyarakat. 

Syaratnya menggunakan tempat itu cukup mudah asal ada pemberitahuan kepada pihak dinas, maka halaman kantor yang didekorasi zebra crossing itu bisa digunakan. 

"Pemberitahuan boleh lewat media sosial dinas namanya Dispersip Prov Kalsel (facebook dan instagram)," ujarnya. 

Begitupun aturan, juga cukup mudah yaitu jangan melanggar hukum negara, norma sosial dan menjaga ketertiban umum di lingkungan perpustakaan. 

"Kan kita harus antisipasi jangan sampai PFW disalah gunakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab," ujarnya. 
   

Pewarta: Muhammad Fauzi Fadilah

Editor : Mahdani


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022