Pelaihari, (Antaranews Kalsel) - Wakil Bupati Tanah Laut, Kalimantan Selatan, H Sukamta melepas peserta Program Intrenship Dokter Indonesia (PIDI) Wahana Kabupaten Tanah Laut, untuk kembali ke daerah asalnya, di Aula Dinas Kesehatan, Jumat (12/2).
“Peserta PIDI periode 16 Februari 2015—16 Februari 2016 tersebut berjumlah 21 orang, bertugas selama satu tahun,†kata Kepala Dinas Kesehatan Tanah Laut H Junaidi, di Pelaihari.
Menurut dia, peserta PIDI ditempatkan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Hadji Boejasin Pelaihari dan Puskesmas Pelaihari.
Dalam melaksanakan tugas, sebut dia, peserta PIDI didampingi pembimbing dari dokter umum RSUD Hadji Boejasin sebanyak dua orang, dan pendamping untuk Puskesmas Pelaihari satu orang dokter umum.
Diutarakannya, peserta PIDI merupakan sarana pemahiran kompetensi dan pengobatan bagi para lulusan dokter yang lulus kompetensi.
Dokter baru lulus Program Studi Pendidikan Dokter tersebut, jelas dia, berdasarkan kurikulum berbasis kompetnsi perlu mendapatkan pengalaman di lapangan, baik di Puskesmas maupun rumah sakit.
“Di Kabupaten Tanah Laut pelaksanaan dokter PIDI sudah memasuki periode ketiga, dan peserta tahun ini paling banyak dibanding tahun sebelumnya,†terang H Junaidi.
Sementara, Wakil Bupati Tanah Laut H Sukamta menyebut, jika pemerintah daerah harus iklas melepas peserta PIDI yang sudah membantu memberikan pelayanan kesehatan untuk warga Tanah Laut.
“Sebenarnya sedih juga, para peserta intrenship ini sangat potensial membantu kesehatan warga, saya hanya berharap semoga nanti ada salah satu yang kembali lagi bertugas di Tanah Laut,†harap Sukamta.
Dalam kesempatan ini beliau berpesan, agar pengalaman yang sudah didapatkan selama melakukan tugas di Tanah Laut menjadi bekal setelah nantinya resmi menjadi dokter yang sesungguhnya.
“Saya juga minta maaf jika ada yang kurang berkenan selama bertugas di sini. Kalau ada yang bagus-bagus silakan diposting di sosmed, yang jelek-jelek langsung inbok ke saya saja. Jadi selamat kembali berkumpul bersama keluarga dan sanak saudara,†tegasnya.
Editor : Arianto
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016