Banjarmasin,  (Antaranews Kalse) - Ketua Komisi III bidang pembangunan dan infrastruktur DPRD Kalimantan Selatan H Bardiansyah mengungkapkan, manajemen PT PLN Wilayah Kalselteng kembali berjanji tidak lagi melakukan pemadaman listrik secara bergilir.

"Janji itu saat pertemuan dengan Komisi III DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) yang juga membidangi pertambangan dan energi (termasuk kelistrikan) tadi malam," ungkapnya usai rapat paripurna lembaga legislatif provinsi tersebut di Banjarmasin, Kamis.

Memang dalam pertemuan Rabu malam, lanjut anggota DPRD Kalsel dua periode dari Partai Golkar itu, manajemen PLN Kalselteng mengaku belum bisa menepati janji mereka, untuk meniadakan pemadaman listrik bergilir tahun 2016.

Pasalnya unit IV pembangkit pada Pusat Listrik Tenaga Uap (PLTU) Asam-Asam di Kabupaten Tanah Laut (Tala) Kalsel (125 kilometer timur Banjarmasin) kini sedang pemeliharaan.

Sementara pembangkit pada PLTU Pulang Pisau, Kalimantan Tengah (Kalteng) atau berjarak sekitar 113 kilometer barat Banjarmasin, yang rencana semula masuk sistem jaringan kelistrikan Barito Januari lalu, ternyata belum bisa, karena belum ada serah terima dari kontraktor.

"Tapi bila PLTU Pulang Pisau sudah masuk sistem jaringan kelistrikan Barito. Apalagi kalau Pusat Listrik Tenaga Mikro Gas (PLTMG) Bengkinai di hulu Sungai Barito Kalteng sudah beroperasi, insya Allah tidak lagi pemadaman bergilir," kutipnya.

PLTU Pulang Pisau dan PLTMG Bengkinai itu dengan kapasitas daya terpasang 120 Mega Watt (MW) dan 155 MW. Sedangkan kekurangan daya pada PLN Kalselteng ketika beban puncak sekitar 40 MW.

"Kita berharap agar kali ini manajemen PLN Kalselteng bisa menepati janji. Karena persoalan kelistrikan di Kalsel khususnya sudah tergolong parah, kalau tak ingin dikatakan dalam keadaan gawat darurat," katanya.

"Banyak keluhan masyarakat mengenai kelistrikan yang mereka sampaikan ke DPRD Kalsel, terutama Komisi III yang membidangi masalah tersebut," demikian Bardiansyah.

Pewarta: Syamsudin Hasan

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016