Tiga hari Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) di Kalimantan Selatan berhasil membukukan transaksi hingga ratusan juta rupiah. 

"Tercatat 500 juta lebih transaksi baik online atau pun offline. Ada 600 UMKM lebih yang kita harapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di Kalsel," ujar Sekretaris Pemerintah Provinsi Kalsel Roy Rizali Anwar, di Taman Siring 0 KM Banjarmasin, saat menutup acara itu, Minggu, (24/7/2022). 

Pemprov Kalsel, kata Roy, akan menyambung semangat Gernas BBI itu dengan menggelar acara serupa dengan rutin, salah satu tujuannya mengangkat kelas UMKM di Kalsel. 

"Digelar ditempat tempat berbeda dengan waktu per tiga bulan atau enam bulan sehingga UMKM bisa lebih banyak lagi, naik kelas dan bisa jual produknya hingga Internasional," ujarnya. 

Direktur Pemasaran Ditjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Erwin Dwiyana mengatakan untuk gerakan meningkatkan kualitas UMKM tidak berhenti saat acara selesai, pihaknya akan melanjutkan pembina sampai sisi usaha UMKM meningkat. 

"Kami dari Kementerian Kelautan dan Perikanan, masih punya pekerjaan untuk senantiasa mendampingi UMKM, kami catat ada 67 UMKM unggulan kemudian juga ada beberapa UMKM yang ada di bidang kelautan dan perikanan," ujarnya. 

Direktur Eksekutif Bank Indonesia perwakilan Kalsel Imam Subarkah mengatakan hal serupa,  sehabis acara ini pihaknya akan membawa UMKM unggulan ke tingkat yang lebih tinggi. 

"Nanti akan kita ajak UMKM dipasarkan bukan hanya ke tingkat nasional tapi juga go global," ujarnya. 

Tindak lanjut yang di maksud Imam itu adalah promosi melalui penyelenggaraan PAMOR BORNEO (Program Akselerasi UMKM Berorientasi Ekspor BORNEO), yang direncanakan diselenggarakan di Jepang pada Agustus 2022.

"Semacam promosi produk Kalsel ke masyarakat Jepang, termasuk juga mengundang investasi ke Kalsel," ujarnya. 


 

Pewarta: Muhammad Fauzi Fadilah

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022