Banjarmasin, (AntaranewsKalsel) - Pemerintah kota melalui Dinas Bina Marga Kota Banjarmasin mengklaim, melakukan uji kelayakan pembangunan jembatan kedelapan yang menyeberangi Sungai Martapura.


"Uji kelayakan sudah dilakukan, yakni titik letak diantara dua bantaran Sungai Jingah dan Sungai Bilu," ujar Kepala Dinas Bina Marga Kota Banjarmasin Gusti Ridwan Sofyan, Senin.

Diutarakan dia, titik alternatif yang sudah dipilih itu berada di Jalan Panglima Batur, daerah Taluk di Sungai Jingah. Sedangkan titik seberangnya dekat Mesjid Pahlawan yang berdekatan dengan rumah makan Lontong Orari, Sungai Bilu.

"Jadi kedua titik ini sangat pas di bangun jembatan untuk memecah kemacetan di daerah sana, yang kini sudah sangat padat arus lalulintasnya," ucapnya.

Ridwan memaparkan, pihaknya kini mulai membuat Detail Engineering Design (DED) bagi pembangunan jembatan yang membentangi sungai besar Martapura dengan deameter panjangnya sekitar 200 meter.

"Kalau perkiraan anggaran pembangunannya sekitar Rp200 miliar," ungkapnya.

Dia menyatakan, pembangunan jembatan ini akan minta bantuan pemerintah provinsi dan pusat, sebagaimana pembangunan jembatan lainnya yang sudah dilakukan di Sungai Martapura, yakni, kini ada tujuh jembatan.

"Setelah DED selesai kita buat, baru nanti kita ajukan permohonan bantuan kepemerintah provinsi dan pusat, sebab kalau lewat APBD kota berat terlaksana oleh karena sangat besarnya biayanya," terang Ridwan.

Dia menuturkan, pembangunan jembatan ke-8 di Sungai Martapura ini sudah dikomunikasikan dengan pemerintah provinsi, dan mendapat tanggapan positif.

"Intinya kita yakin pemerintah provinsi dan pusat akan membantu, sebab jembatan ini sangat penting terbangun bagi ibu kota provinsi, untuk memecah arus lalulintas di Jalan Sungai Jingah dan Sungai Bilu yang kini sudah sangat padat," ujarnya.

Pewarta: Sukarli

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016