Dalam upaya menggencarkan syiar Islam, Bupati Barito Kuala (Batola) Hj Noormiliyani AS menghidupkan kembali Majelis Ta'lim (MT) Ummul Khadijah yang sempat dicetuskannya tahun 2008 silam ketika masih menjadi Ketua TP-PKK.
Di Kecamatan Tabunganen kegiatan dilaksanakan di Pondok Pesantren (Ponpes) Ahsanul Ilmi sedangkan Kecamatan Tamban dilaksanakan di Desa Purwosari Baru.
“Dulu saat saya menjadi ketua TP-PKK Majelis Ta'lim ini aktif, namun semenjak diberi amanah menjadi bupati saya fokus menjalankan tugas dan hanya MT Ummul Khadijah di Marabahan masih berjalan,” ungkap Noormiliyani di hadapan ratusan warga yang memadati lokasi peresmian, Rabu (06/07/2022).
Di hadapan berbagai lapisan masyarakat yang hadir, mantan Ketua DPRD Provinsi Kalsel menyampaikan niatnya menghidupkan kembali majelis ta’lim tidak lain sebagai syiar Islam dan ingin menjadikannya ladang amal ibadah sebagai bekal di kehidupan yang kekal nantinya.
"Walaupun masa jabatan saya akan berakhir 4 November 2022 majelis ta’lim ini akan terus dibina dan sesekali saya akan bersilaturahmi dengan ibu-ibu sekalian,” ucapnya.
Melalui majelis ta’lim, dia berharap, para jema'ah bisa meniru jejak langkah Siti Khadijah menjadi wanita yang mulia.
“Saya ingin wanita Barito Kuala mengidolakan Siti Khadijah dan meneladani sifat-sifat beliau dalam kehidupan sehari-hari,” ucapnya.
Peresmian majelis ta’lim juga dirangkai pembacaan manaqib serta ceramah agama dengan mendatangkan Habib Fathurrahman Basirih dan Ustadz Hasanuddin atau yang sering disebut UAS Banjar.
Dalam ceramahnya, UAS Banjar di antaranya menyinggung tentang pentingnya seorang Istri untuk menuntut ilmu, salah satunya dengan menghadiri Majelis Ta'lim Ummul Khadijah kendati tetap tidak melupakan tugas dan tanggung jawab sebagai seorang istri terhadap suami dan anak-anak.
Peresmian tersebut dihadiri Camat Tabunganen Said Muhammad, Camat Tamban Agus Supriadi, Camat Mekarsari H Nurdin, Camat Anjir Muara Jaya Hidayatullah, dan Camat Alalak M Sya’rawi masing-masing beserta isteri, para alim ulama, habaib, anggota MT Ummul Khadijah dan berbagai lapisan masyarakat.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022
Di Kecamatan Tabunganen kegiatan dilaksanakan di Pondok Pesantren (Ponpes) Ahsanul Ilmi sedangkan Kecamatan Tamban dilaksanakan di Desa Purwosari Baru.
“Dulu saat saya menjadi ketua TP-PKK Majelis Ta'lim ini aktif, namun semenjak diberi amanah menjadi bupati saya fokus menjalankan tugas dan hanya MT Ummul Khadijah di Marabahan masih berjalan,” ungkap Noormiliyani di hadapan ratusan warga yang memadati lokasi peresmian, Rabu (06/07/2022).
Di hadapan berbagai lapisan masyarakat yang hadir, mantan Ketua DPRD Provinsi Kalsel menyampaikan niatnya menghidupkan kembali majelis ta’lim tidak lain sebagai syiar Islam dan ingin menjadikannya ladang amal ibadah sebagai bekal di kehidupan yang kekal nantinya.
"Walaupun masa jabatan saya akan berakhir 4 November 2022 majelis ta’lim ini akan terus dibina dan sesekali saya akan bersilaturahmi dengan ibu-ibu sekalian,” ucapnya.
Melalui majelis ta’lim, dia berharap, para jema'ah bisa meniru jejak langkah Siti Khadijah menjadi wanita yang mulia.
“Saya ingin wanita Barito Kuala mengidolakan Siti Khadijah dan meneladani sifat-sifat beliau dalam kehidupan sehari-hari,” ucapnya.
Peresmian majelis ta’lim juga dirangkai pembacaan manaqib serta ceramah agama dengan mendatangkan Habib Fathurrahman Basirih dan Ustadz Hasanuddin atau yang sering disebut UAS Banjar.
Dalam ceramahnya, UAS Banjar di antaranya menyinggung tentang pentingnya seorang Istri untuk menuntut ilmu, salah satunya dengan menghadiri Majelis Ta'lim Ummul Khadijah kendati tetap tidak melupakan tugas dan tanggung jawab sebagai seorang istri terhadap suami dan anak-anak.
Peresmian tersebut dihadiri Camat Tabunganen Said Muhammad, Camat Tamban Agus Supriadi, Camat Mekarsari H Nurdin, Camat Anjir Muara Jaya Hidayatullah, dan Camat Alalak M Sya’rawi masing-masing beserta isteri, para alim ulama, habaib, anggota MT Ummul Khadijah dan berbagai lapisan masyarakat.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022