Banjarmasin, (AntaranewsKalsel) - Anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD Kota Banjarmasin Aliansyah meminta pemerintah kota agar bisa meningkatkan pemberian honor para guru honor, khususnya para guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
"Bayangkan saja, gaji atau honor yang dibantu pemerintah daerah pada para guru PAUD di daerah ini hanya berkisar antara Rp250 ribu atau Rp300 ribu saja, ini sangat tidak layak," kata Aliansyah di Banjarmasin, Minggu.
Pastinya, kata anggota komisi IV ini, nilai honor yang didapat bagi para guru PAUD itu perbulannya sangat tidak mencukupi karena sangat jauh dari UMP, padahal tugas mereka mendidik anak-anak yang masih kecil itu sangatlah berat.
"Para guru PAUD ada yang memohon kepada kita (dewan) untuk minta perjuangkan peningkatan honor mereka dari pemerintah kota, setidaknya hingga Rp500 ribu per bulan," ucapnya.
Dia mengutarakan, berdasarkan hasil rapat komisinya dengan pihak Dinas Pendidikan Banjarmasin, ada sebanyak 1.200 orang guru honor PAUD terdata saat ini.
"Karena tuntutan mereka itu tidaklah tinggi juga, hanya minta Rp500 ribu saja perbulannya, ini harus menjadi perhatian serius bagi Pemkot untuk mewujudkannya," tutur Aliansyah
Sebab, kata dia, Pemkot hanya mengalokasikan anggaran tambahan bagi para pejuang pemberi pendidikan anak bangsa ini sekitar Rp7 miliar, di mana total APBD daerahnya ini sudah lebih Rp1,5 triliun.
"Semoga nanti perhitungan belanja dinas pendidikan yang tak langsung itu serapan anggaran hanya 4,5 persen pada tahun lalu, dengan memberi perhatian bagi guru PAUD ini bisa mencapai 7 persen tahun ini," bebernya.
Apalagi, ungkap dia, kalau memang benar nantinya sejak Oktober tahun ini pengelolaan Sekolah Menengah Atas (SMA) ditarik pemprov, maka beban anggaran pemerintah kota untuk pendidikan ini akan teringankan.
"Dan kita juga berharap bagi wali kota yang baru nanti untuk memberi perhatian lebih bagi guru-guru honor ini kesejahteraannya," ucapnya.
Tidak hanya bagi guru PAUD, ucap Aliansyah, tapi pula para guru honorer yang ada di tingkat SD dan SMP, di mana peran mereka membantu meningkatkan kualitas pendidikan di daerah ini sangat besar pula.
"Sebab keberadaan guru PNS di daerah kita ini masih sangat kurang, hingga para guru honorer ini masih sangat dibutuhkan," bebernya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016
"Bayangkan saja, gaji atau honor yang dibantu pemerintah daerah pada para guru PAUD di daerah ini hanya berkisar antara Rp250 ribu atau Rp300 ribu saja, ini sangat tidak layak," kata Aliansyah di Banjarmasin, Minggu.
Pastinya, kata anggota komisi IV ini, nilai honor yang didapat bagi para guru PAUD itu perbulannya sangat tidak mencukupi karena sangat jauh dari UMP, padahal tugas mereka mendidik anak-anak yang masih kecil itu sangatlah berat.
"Para guru PAUD ada yang memohon kepada kita (dewan) untuk minta perjuangkan peningkatan honor mereka dari pemerintah kota, setidaknya hingga Rp500 ribu per bulan," ucapnya.
Dia mengutarakan, berdasarkan hasil rapat komisinya dengan pihak Dinas Pendidikan Banjarmasin, ada sebanyak 1.200 orang guru honor PAUD terdata saat ini.
"Karena tuntutan mereka itu tidaklah tinggi juga, hanya minta Rp500 ribu saja perbulannya, ini harus menjadi perhatian serius bagi Pemkot untuk mewujudkannya," tutur Aliansyah
Sebab, kata dia, Pemkot hanya mengalokasikan anggaran tambahan bagi para pejuang pemberi pendidikan anak bangsa ini sekitar Rp7 miliar, di mana total APBD daerahnya ini sudah lebih Rp1,5 triliun.
"Semoga nanti perhitungan belanja dinas pendidikan yang tak langsung itu serapan anggaran hanya 4,5 persen pada tahun lalu, dengan memberi perhatian bagi guru PAUD ini bisa mencapai 7 persen tahun ini," bebernya.
Apalagi, ungkap dia, kalau memang benar nantinya sejak Oktober tahun ini pengelolaan Sekolah Menengah Atas (SMA) ditarik pemprov, maka beban anggaran pemerintah kota untuk pendidikan ini akan teringankan.
"Dan kita juga berharap bagi wali kota yang baru nanti untuk memberi perhatian lebih bagi guru-guru honor ini kesejahteraannya," ucapnya.
Tidak hanya bagi guru PAUD, ucap Aliansyah, tapi pula para guru honorer yang ada di tingkat SD dan SMP, di mana peran mereka membantu meningkatkan kualitas pendidikan di daerah ini sangat besar pula.
"Sebab keberadaan guru PNS di daerah kita ini masih sangat kurang, hingga para guru honorer ini masih sangat dibutuhkan," bebernya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016