Peserta Pemilihan Nanang - Galuh (Naga) Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) 2022 antusias mengunjungi pusat Tata Boga Marissa Chatering (MC) Organizer di Kota Amuntai untuk belajar membikin kue tradisional.
"Kami memilih kunjungan ke Pusat Tata Boga MC Organizer karena dari pihak MC Organizer sangat antusias mendukung kegiatan Pemilihan Naga HSU 2022 ," ujar Panitia Pemilihan Naga HSU 2022 Rendy Renaldy di Amuntai, Jumat (24/6/22).
Rendy mengatakan, di tengah minimnya dukungan/sponsor terhadap pelaksanaan Pemilihan Naga HSU 2022, pihak MC Organizer menunjukkan kepedulian bagi peserta untuk belajar mengembangkan kemampuan di bidang olahan makanan tradisional.
Menurutnya, calon Naga HSU bukan hanya sekedar ajang 'role model' tetapi harus mendalami kebudayaan yang ada di daerahnya. Salah satunya kuliner, sehingga nantinya bisa memperkenalkan kue khas HSU kepada masyarakat lainnya.
Rendy berterima kasih kepada manajemen MC Organizer yang menerima kunjungan mereka dan berbagi resep olahan kue tradisional khas Banjar, Kalimantan Selatan, yakni kue 'apam barenda'.
"Sebenarnya kami ingin mengajarkan kue 'amparan tatak" dan lebih banyak jenis kue tradisional lainnya, namun dibatasi waktu hanya dua jam oleh panitia," kata Manajer MC Organizer Amuntai Elisa Ramadani.
Ia senang melihat antusias peserta pemilihan Naga HSU untuk belajar kuliner tradisional. Di antara peserta bahkan berkeinginan ikut kunjungan ke desa desa bersama tim MC organizer yang selama dua tahun terakhir memang banyak digandeng pemerintahan desa menggelar pelatihan tata boga.
"Makanya kami menawarkan private gratis bagi mereka jika nanti selesai ikut Pemilihan Naga HSU untuk ikut pembuatan kue modern serta dekorasi cake," kata Elisa.
Menurutnya, setiap calon peserta Naga HSU harus memiliki skill yang menonjolkan tentang ciri khas daerah masing-masing. Misalkan peserta yang berasal dari Kecamatan Haur Gading setidaknya punya skill menganyam purun, minimal bisa bikin olahan makanan atau kue tradisional dari desa asalnya tentu bisa menjadi nilai plus bagi juri.
"Soalnya mereka mewakili daerah, bukan hanya HSU, bahkan nama desa mereka turut terangkat," katanya.
Kemampuan dalam mengolah kuliner lokal ini, lanjutnya, mungkin bisa jadi pertimbangan dalam penilaian selain indeks prestasi sekolah serta dimasukkan terus dalam kegiatan pembinaan finalis saat karantina pada Pemilihan Naga HSU tahun berikutnya
Menurutnya, sangat disayangkan apabila calon Naga HSU tidak bisa masak dan mengenal kuliner khas daerah mereka. Elisa mengatakan, pihaknya diminta dapat mensponsori kegiatan Nanang Galuh HSU tahun depan
"Insya Allah kami beri ketrampilan tata rias serta ketrampilan memasak kuliner khas HSU, karena MC Organizer sudah mengembangkan dua unit usaha baru yaitu Marissa Wedding (MW) Organizer dan Marissa Fashion (MF) Organizer," ujarnya.
Baca juga: Calon Naga beradu bakat menuju puncak
Baca juga: HSU luncurkan Dapur Sehat Atasi stunting
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022
"Kami memilih kunjungan ke Pusat Tata Boga MC Organizer karena dari pihak MC Organizer sangat antusias mendukung kegiatan Pemilihan Naga HSU 2022 ," ujar Panitia Pemilihan Naga HSU 2022 Rendy Renaldy di Amuntai, Jumat (24/6/22).
Rendy mengatakan, di tengah minimnya dukungan/sponsor terhadap pelaksanaan Pemilihan Naga HSU 2022, pihak MC Organizer menunjukkan kepedulian bagi peserta untuk belajar mengembangkan kemampuan di bidang olahan makanan tradisional.
Menurutnya, calon Naga HSU bukan hanya sekedar ajang 'role model' tetapi harus mendalami kebudayaan yang ada di daerahnya. Salah satunya kuliner, sehingga nantinya bisa memperkenalkan kue khas HSU kepada masyarakat lainnya.
Rendy berterima kasih kepada manajemen MC Organizer yang menerima kunjungan mereka dan berbagi resep olahan kue tradisional khas Banjar, Kalimantan Selatan, yakni kue 'apam barenda'.
"Sebenarnya kami ingin mengajarkan kue 'amparan tatak" dan lebih banyak jenis kue tradisional lainnya, namun dibatasi waktu hanya dua jam oleh panitia," kata Manajer MC Organizer Amuntai Elisa Ramadani.
Ia senang melihat antusias peserta pemilihan Naga HSU untuk belajar kuliner tradisional. Di antara peserta bahkan berkeinginan ikut kunjungan ke desa desa bersama tim MC organizer yang selama dua tahun terakhir memang banyak digandeng pemerintahan desa menggelar pelatihan tata boga.
"Makanya kami menawarkan private gratis bagi mereka jika nanti selesai ikut Pemilihan Naga HSU untuk ikut pembuatan kue modern serta dekorasi cake," kata Elisa.
Menurutnya, setiap calon peserta Naga HSU harus memiliki skill yang menonjolkan tentang ciri khas daerah masing-masing. Misalkan peserta yang berasal dari Kecamatan Haur Gading setidaknya punya skill menganyam purun, minimal bisa bikin olahan makanan atau kue tradisional dari desa asalnya tentu bisa menjadi nilai plus bagi juri.
"Soalnya mereka mewakili daerah, bukan hanya HSU, bahkan nama desa mereka turut terangkat," katanya.
Kemampuan dalam mengolah kuliner lokal ini, lanjutnya, mungkin bisa jadi pertimbangan dalam penilaian selain indeks prestasi sekolah serta dimasukkan terus dalam kegiatan pembinaan finalis saat karantina pada Pemilihan Naga HSU tahun berikutnya
Menurutnya, sangat disayangkan apabila calon Naga HSU tidak bisa masak dan mengenal kuliner khas daerah mereka. Elisa mengatakan, pihaknya diminta dapat mensponsori kegiatan Nanang Galuh HSU tahun depan
"Insya Allah kami beri ketrampilan tata rias serta ketrampilan memasak kuliner khas HSU, karena MC Organizer sudah mengembangkan dua unit usaha baru yaitu Marissa Wedding (MW) Organizer dan Marissa Fashion (MF) Organizer," ujarnya.
Baca juga: Calon Naga beradu bakat menuju puncak
Baca juga: HSU luncurkan Dapur Sehat Atasi stunting
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022