Kepala Dinas Perdagangan Kalimantan Selatan Birhasani mengatakan bisnis dagang dengan pengusaha Mesir berhasil mencapai perjanjian komitmen dengan nilai investasi USD12 juta atau Rp177,8 miliar.
"Perjanjian komitmen tersebut, yaitu produk hasil pertanian dan peternakan dengan total nilai investasi USD12 juta," ujarnya di Banjarmasin, Rabu.
Sektor hasil pertanian, kata dia, senilai USD 5 juta, antara PT Ameera Mentaya Jaya dengan Egypt Mediterranean Service.
Kedua pengusaha Kalsel-Mesir tersebut, kata Birhasani, juga menandatangani perjanjian komitmen di sektor peternakan dengan nilai USD7 juta.
"Produk pengusaha Kalsel itu, di sektor pertanian misalnya sawit, rempah-rempah, jagung, kopi dan lainnya. Di peternakan ada sapi dan kambing," ujarnya usai mengunjungi acara penandatanganan di Kiram Park.
Peluang bisnis dagang dengan Mesir, kata dia, masih terbuka untuk para pengusaha di Kalsel.
"Sesuai statement Wakil Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Mesir malam tadi bahwa bulan Juli mereka kembali akan datang ke Kalsel membawa pengusaha Mesir lainnya," ujarnya.
Sekretaris Daerah Provinsi Kalsel Roy Rizali Anwar mengatakan pihaknya berharap perjanjian komitmen tersebut dapat direalisasikan.
“Semoga kerja sama ini dapat direalisasikan, artinya produk Kalsel mampu diekspor ke Mesir,” ujarnya, mewakili Gubernur Kalsel Sahbirin Noor.
Perdagangan antar Kalsel dan Mesir tersebut, kata dia, diharapkan juga bisa terus berkelanjutan dan ke depannya nilai investasi dapat meningkat.
Saat ini, kata Roy, meningkatkan produk daerah sangat penting karena salah satu kunci keberlanjutan kerja sama ke depannya.
Artinya, lanjut dia, perlu ditingkatkan produksi dalam negeri, sehingga selain memenuhi kebutuhan di daerah, juga dapat ekspor ke luar negeri.
“Kuncinya adalah sekarang bagaimana kita meningkatkan produksi-produksi sektor yang sudah dikerjasamakan,” jelasnya.
Baca juga: Kalsel-Mesir mulai bangun kerjasama dagang
Baca juga: KBRI Mesir bawa tiga pengusaha berbisnis di Kalsel
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022
"Perjanjian komitmen tersebut, yaitu produk hasil pertanian dan peternakan dengan total nilai investasi USD12 juta," ujarnya di Banjarmasin, Rabu.
Sektor hasil pertanian, kata dia, senilai USD 5 juta, antara PT Ameera Mentaya Jaya dengan Egypt Mediterranean Service.
Kedua pengusaha Kalsel-Mesir tersebut, kata Birhasani, juga menandatangani perjanjian komitmen di sektor peternakan dengan nilai USD7 juta.
"Produk pengusaha Kalsel itu, di sektor pertanian misalnya sawit, rempah-rempah, jagung, kopi dan lainnya. Di peternakan ada sapi dan kambing," ujarnya usai mengunjungi acara penandatanganan di Kiram Park.
Peluang bisnis dagang dengan Mesir, kata dia, masih terbuka untuk para pengusaha di Kalsel.
"Sesuai statement Wakil Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Mesir malam tadi bahwa bulan Juli mereka kembali akan datang ke Kalsel membawa pengusaha Mesir lainnya," ujarnya.
Sekretaris Daerah Provinsi Kalsel Roy Rizali Anwar mengatakan pihaknya berharap perjanjian komitmen tersebut dapat direalisasikan.
“Semoga kerja sama ini dapat direalisasikan, artinya produk Kalsel mampu diekspor ke Mesir,” ujarnya, mewakili Gubernur Kalsel Sahbirin Noor.
Perdagangan antar Kalsel dan Mesir tersebut, kata dia, diharapkan juga bisa terus berkelanjutan dan ke depannya nilai investasi dapat meningkat.
Saat ini, kata Roy, meningkatkan produk daerah sangat penting karena salah satu kunci keberlanjutan kerja sama ke depannya.
Artinya, lanjut dia, perlu ditingkatkan produksi dalam negeri, sehingga selain memenuhi kebutuhan di daerah, juga dapat ekspor ke luar negeri.
“Kuncinya adalah sekarang bagaimana kita meningkatkan produksi-produksi sektor yang sudah dikerjasamakan,” jelasnya.
Baca juga: Kalsel-Mesir mulai bangun kerjasama dagang
Baca juga: KBRI Mesir bawa tiga pengusaha berbisnis di Kalsel
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022