Gubernur Kalimantan Selatan H. Sahbirin Noor mengajak seluruh jajarannya untuk memperkuat komitmen dalam mencegah korupsi.

Hal itu disampaikan melalui Sekdaprov Kalsel Roy Rizali Anwar pada pelaksanaan Rapat Koordinasi dan Monitoring Pencegahan Korupsi, khususnya terkait pengadaan barang dan jasa, perizinan, manajemen aset, dan optimalisasi pendapatan daerah di Ruang Aberani Sulaiman, Setdaprov Kalsel, Banjarbaru, Rabu (15/6).

Dalam kesempatan ini, Paman Birin menyampaikan berbagai program sebagai upaya pencegahan korupsi, sesuai dengan arahan KPK RI. “Termasuk terus meningkatkan capaian target Monitoring Centre for Prevention. Kemudian melakukan reformasi birokrasi, penataan kelembagaan dan sumber daya aparatur, hingga membangun budaya-budaya antikorupsi di sektor pelayanan publik,” jelasnya. .
Paman Birin juga mengingatkan para Kepala SKPD beserta jajarannya agar menghindari segala bentuk penyimpangan yang menjerumuskan pada tindak pidana korupsi.

“Jika terjadi, bukan hanya yang bersangkutan malu, tetapi juga saya sebagai pemimpin akan sangat malu,” tegas Paman Birin.


Baca juga: KPK: enam strategi pemberantasan korupsi

Hadir selaku narasumber. dalam rapat tersebut,  Direktur Korsup Wilayah III KPK RI Brigjen Pol. Bahtiar Ujang Purnama, dan Kepala Inspektorat Daerah Kalsel Akhmad Fydayeen.

Pelaksanaan Rapat Koordinasi dan Monitoring Pencegahan Korupsi bersama KPK, Banjarbaru, 16/06/2022 (Antara/Istimewa)


Brigjen Pol. Bahtiar Ujang Purnama mengatakan, KPK tidak melulu melakukan operasi tangkap tangan (OTT), justru inginnya melakukan edukasi sejak awal, bahkan mendukung berbagai instansi yang giat melakukan pencegahan korupsi.

Tercatat, skor MCP Pemprov Kalsel sebesar 89,01 meningkat beberapa poin dari dua tahun yang lalu.

Namun, Bahtiar mendorong Pemprov Kalsel untuk terus meningkatkan capaian MCP bersama pemda lainnya.

“MCP ini kalau di provinsi mencakup tujuh area. Dari nilai 89, 01 bisa dikaji lagi mana saja sektor yang menjadi titik lemahnya,” tutur Direktur Korsup Wilayah III KPK RI.

Ia pun menghimbau agar kepala SKPD melakukan inovasi setiap bulan, dengan sasaran sektor yang masih di bawah standar.

“Karena itu harus dibuat leading sector di masing-masing area MCP beserta tim evaluasinya. Mudah-mudahan tahun ini provinsi Kalsel bisa menjadi leader,” harapnya.

Baca juga: Sekdaprov Kalsel dikukuhkan sebagai Ketua KORPRI Kalsel
 

Pewarta: Latif Thohir

Editor : Mahdani


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022