Wakil Gubernur Kalimantan Selatan H Muhiddin mengapresiasi keberhasilan Kabupaten Tabalong menekan angka stunting dan meraih peringkat pertama di Provinsi Kalsel. "Saya bangga atas keberhasilan Tabalong menekan stunting dan semoga upaya percepatan penurunan stunting di Kalsel juga terwujud," jelasnya di Tanjung, Selasa (14/6).
Hal ini disampaikan Muhiddin saat kunjungan kerja ke 'Bumi Saraba Kawa" terkait sinergitas Pemprov Kalsel dan Pemkab Tabalong dalam rangka percepatan penurunan stunting 2022.
Dalam arahannya Muhidin yang juga Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting menyampaikan penanganan stunting juga perlu dukungan swasta melalui dana CSR.
"Dana CSR dari sejumlah perusahaan di Tabalong akan sangat membantu dalam mengoptimalkan upaya penanganan stunting," jelas Muhidin.
Seperti pengoptimalan keberadaan posyandu beserta kader-kadernya dan memaksimalkan fungsi keluarga dan KB.
Sebagai informasi target nasional penurunan angka stunting adalah 18 persen pada tahun 2022 dan 14 persen di tahun 2024.
Sementara itu, Bupati Tabalong Anang Syakhfiani dalam sambutannya mengatakan jumlah kasus kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi kini turun dari 11,51 persen pada 2020 menjadi 8,88 persen pada 2021.
"Keberhasilan ini berkat kerjasama para pihak terkait dari tingkat desa, kecamatan dan kabupaten serta swasta dalam upaya percepatan penurunan stunting," jelasnya.
Baca juga: Tabalong raih prestasi terkait penurunan stunting
Baca juga: KS2 bantu dua anak telantar masuk sekolah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022
Hal ini disampaikan Muhiddin saat kunjungan kerja ke 'Bumi Saraba Kawa" terkait sinergitas Pemprov Kalsel dan Pemkab Tabalong dalam rangka percepatan penurunan stunting 2022.
Dalam arahannya Muhidin yang juga Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting menyampaikan penanganan stunting juga perlu dukungan swasta melalui dana CSR.
"Dana CSR dari sejumlah perusahaan di Tabalong akan sangat membantu dalam mengoptimalkan upaya penanganan stunting," jelas Muhidin.
Seperti pengoptimalan keberadaan posyandu beserta kader-kadernya dan memaksimalkan fungsi keluarga dan KB.
Sebagai informasi target nasional penurunan angka stunting adalah 18 persen pada tahun 2022 dan 14 persen di tahun 2024.
Sementara itu, Bupati Tabalong Anang Syakhfiani dalam sambutannya mengatakan jumlah kasus kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi kini turun dari 11,51 persen pada 2020 menjadi 8,88 persen pada 2021.
"Keberhasilan ini berkat kerjasama para pihak terkait dari tingkat desa, kecamatan dan kabupaten serta swasta dalam upaya percepatan penurunan stunting," jelasnya.
Baca juga: Tabalong raih prestasi terkait penurunan stunting
Baca juga: KS2 bantu dua anak telantar masuk sekolah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022