Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melalui PT Bank Negara Indonesia (BNI) mendorong pekerja migran agar bisa mendapatkan kesempatan kerja di luar negeri dan mendanai mereka agar tidak terjerat rentenir.

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan ketika pekerja migran Indonesia pulang, maka mereka sudah terdaftar di data bank, sehingga kelak mereka bisa membangun usaha sendiri.
 
"Kita pastikan jangan sampai masyarakat kita jadi masyarakat kelas dua. Kita melayani asing luar biasa, tapi masyarakat sendiri yang namanya pejuang devisa tidak kita layani, ada yang harus kita intervensi dan perbaiki," kata Erick saat melepas 285 pekerja migran Indonesia ke Korea Selatan di Jakarta, Senin.
 
Saat ini, BNI telah membuka rekening khusus senilai Rp1,1 triliun untuk 181 ribu pekerja migran Indonesia. Perusahaan perbankan pelat merah itu telah menyalurkan Rp816 miliar kepada 45 ribu kredit usaha rakyat pekerja migran Indonesia sejak 2015. Hal ini membuat BNI berkontribusi atas 95 persen penyaluran kredit usaha rakyat nasional pekerja migran Indonesia.
 
Menteri Erick menyampaikan pemerintah melalui BUMN PT Angkasa Pura II dan maskapai Garuda Indonesia juga memberikan kemudahan dan kenyamanan dengan menyediakan lounge bagi pekerja migran Indonesia.
 
Menurutnya, fasilitas itu sebagai jalur cepat keimigrasian khusus bagi para pekerja migran Indonesia dan menyediakan penerbangan tambahan khusus untuk memfasilitasi penerbangan pekerja migran Indonesia ke Korea Selatan.
 
Lebih lanjut Erick menilai pelayanan maksimal berupa jalur khusus dan juga lounge yang diberikan oleh Angkasa Pura II dan Garuda Indonesia juga sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo.
 
"Presiden katakan negara harus hadir dan menjaga rakyatnya. Jangan sampai justru kita menjadi negara yang menomorduakan bangsanya sendiri, kita harus memastikan kita melayani bangsa kita nomor satu," ucap Erick.
 
Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani mengaku sangat mengapresiasi dukungan BUMN karena berkat dukungan itu transformasi tata kelola perlindungan sudah bergerak ke arah yang lebih baik.
 
Ia menilai kolaborasi dengan BUMN juga menghadirkan perlakuan hormat negara kepada para pahlawan devisa.
 
"Perlakuan hormat ini sudah dilakukan atas bantuan BUMN karena kalau BP2MI tidak punya anggaran. Bayangkan ada pinjaman dengan bunga sangat rendah dan PMI tidak boleh lagi jual harta keluarga atau pinjam ke rentenir jika ingin keluar negeri. Negara hadir," kata Benny.
 
Benny menyampaikan fasilitas jalur khusus dan lounge di bandara juga menempatkan PMI sejajar dengan para pejabat tinggi negara. Hal ini memberikan kebanggaan tersendiri bagi para pekerja migran.
 
Ia menyebut perlakuan istimewa kepada para PMI sudah sepantasnya dilakukan mengingat sumbangsih mereka yang memberikan Rp159 triliun setiap tahunnya untuk Indonesia.
 
"Keberpihakan kita juga menjadi perlawanan serius kepada mereka yang masih memberangkatkan secara tidak resmi. Rakyat diberikan pilihan dan mereka akan memilih jalan secara resmi dan diperlakukan dengan hormat," pungkas Benny.

Berita sebelumnya, Ketua Bidang Perhubungan dan BUMN Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Arya Anugrah Pratama Kuntadi mendorong kolaborasi positif antara BUMN dan swasta dalam mengembangkan ekonomi digital di Tanah Air.

Ia mencontohkan Telkom Group yang menanamkan investasi di PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk meski saat ini saham perusahaan digital tersebut tengah mengalami koreksi cukup drastis.

"Saya yakin pihak Telkom Group sudah menjalankan prosedur yang benar ketika hendak melakukan investasi di perusahaan digital seperti GoTo. Justru, saya mendorong agar terus ada kolaborasi yang positif antara BUMN dengan swasta nasional. Termasuk dalam mengembangkan perusahaan digital. Sebab, negara yang maju pasti memiliki kolaborasi yang kuat antara BUMN dan swasta. Jika bukan BUMN kita yang berperan, siapa lagi yang akan mengembangkan ekonomi digital Indonesia," ujar Arya lewat keterangannya di Jakarta, Senin.

Beberapa waktu lalu, Telkom Group melakukan investasi di saham GoTo. Arya menilai investasi yang dilakukan Telkom Group ke perusahaan digital seperti GoTo merupakan keniscayaan. Sebab investasi ke perusahaan digital juga dilakukan oleh perusahaan telekomunikasi global yang bertujuan untuk dapat membangun ekosistim digital sehingga perusahaan telekomunikasi dapat terus mempertahankan pendapatannya dan mampu berkembang di pasar digital yang semakin luas.

Baca juga: Talenta digital yang cakap dorong pertumbuhan ekonomi

"Telkom Group harus menjadi episentrum pertumbuhan ekonomi digital Indonesia. Bahkan kalau bisa Telkom harus menjadi leader ekonomi digital di kawasan regional. Agar Telkom dapat terus mempertahankan pendapatannya dan bisa menggembangkan ekonomi digital nasional mereka harus masuk ke perusahaan digital. Mereka juga harus memasukkan orang-orang yang berpengalaman di perusahaan rintisan digital. Dan itu mereka sudah lakukan," kata Arya.

Arya juga melihat koreksi harga saham GoTo yang mempengaruhi nilai investasi Telkom Group adalah suatu lumrah terjadi, sebab harga saham GoTo dan perusahaan teknologi lainnya baik itu di Bursa Efek Indonesia (BEI) maupun di bursa global tengah mengalami tekanan jual.

Ia menilai fluktuasi harga yang saat ini terjadi di pasar saham adalah suatu wajar. Investor tidak bisa memastikan investasi yang ditanamkan pasti untung atau rugi, sebab fluktuasi harga saham di bursa dipengaruhi beberapa sentimen seperti sentimen global, regional dan lokal.

Kebijakan bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed) menaikkan suku bunga acuan sebesar 50 basis poin (bps) atau 0,5 persen membuat indeks bursa global dan Indonesia mengalami tekanan. Tekanan jual saham yang terbesar saat ini dialami oleh perusahaan yang bergerak di bidang teknologi seperti bank digital dan market place.

Tekanan jual yang saat ini terjadi di pasar saham dinilai wajar oleh Arya. Koreksi yang terjadi pada saham-saham teknologi dinilai Arya hanya sementara saja. Ketika sentimen kenaikan suku bunga The Fed sudah mereda, kinerja harga saham perusahaan digital diyakini akan kembali pulih.

Baca juga: Anggota DPR HM Nur: Ekonomi kreatif Kalsel harus kuasai branding dan media digital

Dengan jumlah penduduk yang besar dan besarnya potensi masyarakat Indonesia yang belum menggunakan platform digital, masih menjadi daya pikat tersendiri pertumbuhan ekonomi digital.

"Elon Musk dengan SpaceX dan Starlink aja tertarik untuk menggarap ekonomi digital Indonesia. Itu menunjukan potensi pertumbuhan ekonomi digital nasional yang sangat besar. Termasuk di perusahaan startup dan digital Nasional," ujar Arya.

Pewarta: Sugiharto Purnama

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022