Senyum lepas penuh kegembiraan nampak di wajah Nurul Huda. Sebagai lulusan terbaik gelaran wisuda ke-106 Universitas Lambung Mangkurat (ULM) tahun 2022, dirinya penuh rasa bangga melangkah ke podium utama kala namanya dipanggil untuk menerima penghargaan dari Rektor ULM Prof Sutarto Hadi sekaligus pemindahan tali toga.

Torehan gadis 24 tahun ini terbilang spesial karena lulus dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) 4,00 alias IPK sempurna. Dia satu-satunya wisudawan dan wisudawati meraih nilai tertinggi itu dari 1.092 lulusan yang dikukuhkan Kamis (2/6) hari ini mulai jenjang Diploma (D3), Sarjana (S1), Magister (S2) hingga Doktor (S3).

Di perguruan tinggi, IPK 4,00 memang nilai akhir maksimal yang bisa didapatkan seorang mahasiswa berdasarkan hasil pembelajaran selama kuliah. Saat pengukuhan wisuda, mereka ini berpredikat lulus dengan pujian atau mendapat gelar Cum Laude.

Nurul Huda yang lulus dari Program Magister S2 Teknik Kimia menghabiskan waktu kuliahnya dengan lama studi 1 tahun 5 bulan.  Tesis berjudul "Fabrikasi dan aplikasi membran silika pektin yang di-coating dengan metode impregnasi vakum untuk desalinasi air rawa asin" telah mengantarkannya meraih gelar S2.
Nurul Huda bersama Rektor ULM Prof Sutarto Hadi. (ANTARA/Firman)


Mengulik judul tesisnya, wanita kelahiran Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, ini menceritakan awal mula kenal membran sewaktu menggarap skripsi ketika kuliah S1 Program Studi Teknik Lingkungan ULM.

"Waktu skripsi itu saya berangkat ke Malaysia untuk mempelajari teknologi membran di Universiti Teknologi Malaysia," tutur Nurul yang kini tercatat pegawai kontrak sebagai safety di PLTU Asam-Asam, Kabupaten Tanah Laut.

Kemudian hasil membran itu dibawa ke Indonesia diaplikasikannya untuk air rawa asin.  Lantaran masih tertarik untuk mempelajari lagi tentang teknologi membran, maka dia meneruskan penelitian tersebut untuk dijadikan penelitian jenjang magister dengan sedikit modifikasi. 

"Jadi diproses coating atau pelapisan membran dengan metode impregnasi vakum. Tapi sama-sama menggunakan air rawa asin," bebernya.

Di bawah bimbingan Prof Muthia Elma ST MSc PhD selaku Guru Besar Bidang Ilmu Teknik Kimia Fakultas Teknik ULM, materi tesis Nurul diteliti lebih dalam di Laboratorium Material and Membrane Research Group (M2REG).
Nurul Huda dan keluarga bersama Rektor ULM Prof Sutarto Hadi. (ANTARA/Firman)


Alumni SMAN 2 Banjarbaru ini punya cara unik dalam belajar dan mengerjakan tugas kuliah. Dia mengaku kerap nongkrong di cafe sambil ngopi untuk mencari inspirasi dan menyegarkan pikiran.

"Ngopi sambil ngerjakan kerjaan dan tugas kuliah menyenangkan ketika suntuk dan bosan di kamar sendiri," katanya.

Menimba ilmu di ULM sejak di jenjang sarjana hingga meraih prestasi tertinggi pada tingkat magister, Nurul berterima kasih kepada ULM dengan segenap pimpinan, dosen dan kawan seperjuangan di bangku kuliah.

Tak ingin berpuas diri, dia pun sudah ancang-ancang mencari beasiswa agar segera bisa mengambil jenjang Doktor (S3) sembari berharap cita-cita menjadi dosen bisa terwujud dengan doa restu sang bunda Halidah yang setia mendampinginya selama prosesi wisuda di Auditorium ULM di Banjarbaru.  

Pewarta: Firman

Editor : Mahdani


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022