Bupati Barito Kuala Hj Noormiliyani mengatakan, penanganan kemiskinan menjadi program prioritas dalam pembangunan di Kabupaten Barito Kuala (Batola).
"Saya minta data terpadu kesejahteraan sosial dapat diperbahurui agar lebih mutakhir dan bantuan diberikan bisa lebih akurat dan tepat sasaran, " jelas putri Gubernur ke tiga Kalsel Aberani Sulaiman ini, saat membuka workshop teknis pengelolaan data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) bagi operator Desa dan Kelurahan se-Batola , di Aula Selidah Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Barito Kuala (Batola), Senin (30/5/2022).
Bupati wanita pertama di Kalsel ini menyebut DTKS sangat penting untuk mengentaskan kemiskinan.
Dia juga menyebutkan, dengan verifikasi dan validasi data yang solid, maka akan menjamin pemerataan keadilan pembangunan dan hak warga miskin terpenuhi.
"Saya berharap akan ada komunikadi dua arah dengan narasumber agar apa yang menjadi kendala dilapangan selama ini dapat teratasi, " tambah mantan Ketua DPRD Provinsi Kalsel ini.
Kepada para penerima bantuan, bupati berharap bisa meringankan sedikit beban peneriman bantuan.
"Semoga bantuan yang kami berikan ini bisa bermanfaat. Khususnya dengan adanya kursi roda ini, saya harap bisa menambah mobilitas saudara-saudara kita yang difabel,"ungkap bupati.
Sementara, salah satu penyandag disabilitas M Yunus asal Desa Sungai Seluang Kecamtan Belawang mengucapkan sangat berterimakasih atas perhatian dari Pemerintah Kabupaten Batola.
"Ulun berterimakasih banar pada Bunda Bupati atas bantuan ini, " ungkap Yunus.
Sehari-hari pria 26 tahun ini tidak bisa bergerak sendiri tanpa digendong keluarganya.
Dari lahir Yunus sudah mengalami kelainan yang menyebabkan terhambatnya pertumbuhan anggota tubuh, sehingga harus bergantung dengan orang lain untuk bisa berpergian.
Terpisah, Kadinsos Batola Fuad Syekh menyebut workshop teknis pengelolaan data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) bagi operator Desa dan Kelurahan se- Batola sebagai implementasi dari keputusan bersama tiga Kementrian yakni Kementrian Sosial, Dalam Negeri dan Kementrian Keuangan dalam peecepatan pemutakhiran DTKS oleh Pemerintah Daerah.
"Karena itu kita rasa penting dilakukan workshop ini dalam agar operator Desa/Kelurahan dapat menjalankan tugasnya dengan optimal, " jelas Fuad.
Pelatihan tersebut menghadirkan pemateri dari Kementrian Sosial (Kemensos) Kapusdatin Kemensos RI Agus Zainal Arifin, Wakil Bupati Batola H Rahmadian Noor dan Sekda Batola Zulkipli Yadi Noor,.
Turut hadir di acara itu, Asisten Bidang Pemerintahan Suyud Sugiono, Kadinsos Batola Fuad Syekh, pimpinan SKPD Batola terkait, Camat se-Batola, Ketua MUI Batola, para Kades se-Batola dan Para operator Desa/Kelurahan se-Batola.
Pada kesempatan itu diserahkan bantuan sosial kepada disabilitas dan lansia sebanyak lima kursi roda dan 150 sembako.
Penyerahan dilakukan secara simbolis oleh bupati kepada tiga orang penerima sembako dan kursi roda.
Penyerahan ini selaras dengan perayaan hari lanjut usia nasional (HLUN) ke-26 tahun 2022 yang jatuh pada 29 Mei 2022.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022
"Saya minta data terpadu kesejahteraan sosial dapat diperbahurui agar lebih mutakhir dan bantuan diberikan bisa lebih akurat dan tepat sasaran, " jelas putri Gubernur ke tiga Kalsel Aberani Sulaiman ini, saat membuka workshop teknis pengelolaan data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) bagi operator Desa dan Kelurahan se-Batola , di Aula Selidah Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Barito Kuala (Batola), Senin (30/5/2022).
Bupati wanita pertama di Kalsel ini menyebut DTKS sangat penting untuk mengentaskan kemiskinan.
Dia juga menyebutkan, dengan verifikasi dan validasi data yang solid, maka akan menjamin pemerataan keadilan pembangunan dan hak warga miskin terpenuhi.
"Saya berharap akan ada komunikadi dua arah dengan narasumber agar apa yang menjadi kendala dilapangan selama ini dapat teratasi, " tambah mantan Ketua DPRD Provinsi Kalsel ini.
Kepada para penerima bantuan, bupati berharap bisa meringankan sedikit beban peneriman bantuan.
"Semoga bantuan yang kami berikan ini bisa bermanfaat. Khususnya dengan adanya kursi roda ini, saya harap bisa menambah mobilitas saudara-saudara kita yang difabel,"ungkap bupati.
Sementara, salah satu penyandag disabilitas M Yunus asal Desa Sungai Seluang Kecamtan Belawang mengucapkan sangat berterimakasih atas perhatian dari Pemerintah Kabupaten Batola.
"Ulun berterimakasih banar pada Bunda Bupati atas bantuan ini, " ungkap Yunus.
Sehari-hari pria 26 tahun ini tidak bisa bergerak sendiri tanpa digendong keluarganya.
Dari lahir Yunus sudah mengalami kelainan yang menyebabkan terhambatnya pertumbuhan anggota tubuh, sehingga harus bergantung dengan orang lain untuk bisa berpergian.
Terpisah, Kadinsos Batola Fuad Syekh menyebut workshop teknis pengelolaan data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) bagi operator Desa dan Kelurahan se- Batola sebagai implementasi dari keputusan bersama tiga Kementrian yakni Kementrian Sosial, Dalam Negeri dan Kementrian Keuangan dalam peecepatan pemutakhiran DTKS oleh Pemerintah Daerah.
"Karena itu kita rasa penting dilakukan workshop ini dalam agar operator Desa/Kelurahan dapat menjalankan tugasnya dengan optimal, " jelas Fuad.
Pelatihan tersebut menghadirkan pemateri dari Kementrian Sosial (Kemensos) Kapusdatin Kemensos RI Agus Zainal Arifin, Wakil Bupati Batola H Rahmadian Noor dan Sekda Batola Zulkipli Yadi Noor,.
Turut hadir di acara itu, Asisten Bidang Pemerintahan Suyud Sugiono, Kadinsos Batola Fuad Syekh, pimpinan SKPD Batola terkait, Camat se-Batola, Ketua MUI Batola, para Kades se-Batola dan Para operator Desa/Kelurahan se-Batola.
Pada kesempatan itu diserahkan bantuan sosial kepada disabilitas dan lansia sebanyak lima kursi roda dan 150 sembako.
Penyerahan dilakukan secara simbolis oleh bupati kepada tiga orang penerima sembako dan kursi roda.
Penyerahan ini selaras dengan perayaan hari lanjut usia nasional (HLUN) ke-26 tahun 2022 yang jatuh pada 29 Mei 2022.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022