Wali Kota Banjarbaru H M Aditya Mufti Ariffin meminta babarasih atau bersih-bersih sungai jangan hanya dilakukan seremonial atau saat tertentu saja melainkan dijadikan rutinitas sehingga membawa manfaat besar.
"Kami minta babarasih sungai bukan hanya dilakukan sekali-sekali atau saat peringatan tertentu saja tetapi menjadi rutinitas masyarakat di lingkungan masing-masing," ujarnya di Banjarbaru, Ahad.
Pernyataan itu disampaikan di sela kegiatan bersih-bersih sungai yang difokuskan di bantaran Sungai Sumba, Kelurahan Guntung Manggis, bersama ratusan masyarakat dan relawan pemadam kebakaran.
Menurut wali kota, bersih-bersih juga menjadi salah satu bentuk mitigasi yang bisa dilakukan untuk mencegah banjir akibat luapan air hujan yang memenuhi sepanjang aliran sungai saat hujan mengguyur.
"Babarasih sungai sangat membantu normalisasi sungai sehingga bisa mencegah banjir karena air luapan hujan semakin lancar dan tidak menimbulkan genangan di suatu kawasan," ucapnya.
Ditekankan, selain memperlancar aliran air, kondisi sungai yang bersih juga menjadikan lingkungan semakin berkualitas di samping menciptakan keindahan dan kenyamanan yang bisa dinikmati setiap saat.
"Intinya, jika rutin atau berkala dibersihkan selain menimbulkan kenyamanan dan keindahan, juga membuat lingkungan sekitarnya menjadi lebih berkualitas dan dapat dinikmati siapa saja," katanya.
Di sela babarasih sungai, wali kota secara simbolis menyerahkan polis asuransi bagi ratusan sukarelawan Barisan Pemadam Kebakaran (BPK) yang diberikan Pemkot Banjarbaru sebagai bentuk kepedulian.
"Alhamdulillah, pemkot sudah bisa memberikan asuransi bagi relawan BPK dan kami berharap asuransi ini bermanfaat namun tetap berhati-hati dalam tugas, jangan membahayakan diri dan orang lain," pesan Aditya.
Baca juga: Wali Kota serahkan sembako kepada lansia dan penyandang disabilitas
Baca juga: Wawali minta pemuda Banjarbaru berkontribusi dalam pembangunan
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022
"Kami minta babarasih sungai bukan hanya dilakukan sekali-sekali atau saat peringatan tertentu saja tetapi menjadi rutinitas masyarakat di lingkungan masing-masing," ujarnya di Banjarbaru, Ahad.
Pernyataan itu disampaikan di sela kegiatan bersih-bersih sungai yang difokuskan di bantaran Sungai Sumba, Kelurahan Guntung Manggis, bersama ratusan masyarakat dan relawan pemadam kebakaran.
Menurut wali kota, bersih-bersih juga menjadi salah satu bentuk mitigasi yang bisa dilakukan untuk mencegah banjir akibat luapan air hujan yang memenuhi sepanjang aliran sungai saat hujan mengguyur.
"Babarasih sungai sangat membantu normalisasi sungai sehingga bisa mencegah banjir karena air luapan hujan semakin lancar dan tidak menimbulkan genangan di suatu kawasan," ucapnya.
Ditekankan, selain memperlancar aliran air, kondisi sungai yang bersih juga menjadikan lingkungan semakin berkualitas di samping menciptakan keindahan dan kenyamanan yang bisa dinikmati setiap saat.
"Intinya, jika rutin atau berkala dibersihkan selain menimbulkan kenyamanan dan keindahan, juga membuat lingkungan sekitarnya menjadi lebih berkualitas dan dapat dinikmati siapa saja," katanya.
Di sela babarasih sungai, wali kota secara simbolis menyerahkan polis asuransi bagi ratusan sukarelawan Barisan Pemadam Kebakaran (BPK) yang diberikan Pemkot Banjarbaru sebagai bentuk kepedulian.
"Alhamdulillah, pemkot sudah bisa memberikan asuransi bagi relawan BPK dan kami berharap asuransi ini bermanfaat namun tetap berhati-hati dalam tugas, jangan membahayakan diri dan orang lain," pesan Aditya.
Baca juga: Wali Kota serahkan sembako kepada lansia dan penyandang disabilitas
Baca juga: Wawali minta pemuda Banjarbaru berkontribusi dalam pembangunan
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022