DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel), dalam hal ini Komisi IV Bidang Kesra, berharap Dana Alokasi Khusus atau DAK untuk provinsinya dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristsk) Republik Indonesia tahun anggaran 2023 meningkat.

Ketua Komisi IV, yang juga membidangi pendidikan dan kebudayaan, HM Lutfi Saifuddin SSos mengemukakan harapan itu menjawab Antara Kalsel di Banjarmasin, Kamis (26/5/22) sore di sela-sela Rakerda Partai Gerindra provinsinnya.

Oleh sebab itu, pada kesempatan kunjungan kerja (Kunker) ke luar daerah Komisi IV yang dijadwalkan, 26 - 28 Mei 2022 dengan pimpinan rombongan Sekretaris Komisi Firman Yusi SP konsultasi ke Kemendikbudristsk) di Jakarta.

Lutfi mengaku tak ikut ke Kemendikbudristek karena pada waktu yang bersamaan ada kegiatan Partai Gerindra yang mengusungnya menjadi anggota DPRD Kalsel.

"Tapi Sekretaris Komisi IV sudah menguasai permasalahanya," kata anggota DPRD Kalsel dua periode itu asal daerah pemilihan Kota Banjarmasin.

Ia mengungkapkan, DAK pendidikan untuk Kalsel dari Kemendikbudristek tahun anggaran 2022 sebesar Rp115 miliar.

"Kita berharap DAK Pendidikan untuk Kalsel 2023 minimal sama dengan 2022 atau jangan berkurang. Syukur-syukur bisa meningkat," ujarnya menjawab Antara Kalsel.

"Pasalnya ada isu bakal kembali 'refocusing' (peninjauan/pemotongan kembali seperti masa pandemi COVID-19) pada 2023. Apakah betul? Kalau betul refocusing untuk apa?" demikian Lutfi Saifuddin.

Walau tak ikut ke Kemendikbudristek, Lutfi mengagendakan dirinya studi komparasi ke daerah tetangga, yaitu Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) bertukar pikiran dan pengalaman terutama terkait DAK pendidikan.

Baca juga: DPRD Kalsel inginkan provinsinya bebas desa tertinggal dan sangat tertinggal
Baca juga: Inmemoriam mantan Gubernur Kalsel HM Said : beberapa catatan tersisa yang memotivasi

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Mahdani


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022