Bupati Hulu Sungai Selatan (HSS), H Achmad Fikry menyambut kedatangan Tim Visitasi Kemenkes RI, yang akan melakukan survei lapangan secara langsung di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), H Hasan Basry, Kandangan.

Visitasi dilakukan tim Kemenkes RI yang diketuai Saprina Maryan ini di RSUD Kandangan, Rabu (25/5), untuk menindak lanjuti usulan, agar keberadaan dan status RSUD Kandangan menjadi Rumah Sakit (RS) Pendidikan.

"Proses yang cukup panjang RSUD ini untuk menjadi RS Pendidikan, langkah dan upaya yang kita lakukan sudah cukup lama, yakni sejak tahun 2016," kata Ketua Kordinator Bidang Pendidikan RSUD Kandangan, Hj. Masniah.

Dijelaskan dia, ini tindak lanjut dari keinginan kuat Bupati HSS agar RSUD ini selain sebagai fasilitas pelayanan kesehatan, juga bisa dijadikan untuk RS Syariah, pendidikan dan penelitian bagi tenaga dokter dan praktisi kesehatan.

Baca juga: Dinkes HSS siapkan ruang perawatan dan obat-obatan antisipasi lonjakan COVID-19

Langkah prosedural mencapai status ini sudah dilaksanakan, tahun 2017 dilakukan "in house training", dan tahun 2019 juga telah dilakukan visitasi RSUD Ulin Banjarmasin bersama Fakultas Kedokteran ULM Banjarmasin.

"Kemudian sempat terhenti akibat pandemi COVId-19, sehingga tertunda sampai di 2022 ini," katanya.

Bupati HSS, H. Achmad Fikry,  mengucapkan selamat datang kepada ketua dan anggota Tim Visitasi, di Bumi Rakat Mufakat.

Menurut dia, RSUD Kandangan menyandang nama seorang tokoh besar pahlawan nasional, Brigjend H Hasan Basry, sehingga Pemkab HSS terus berupaya untuk memajukan dengan seluruh kemampuan yang ada.

RSUD milik daerah ini diharapkan bisa terus tumbuh dan berkembang, sehingga bisa sejajar dengan RS yang sudah lebih dulu maju.

Baca juga: Pemkab HSS studi implementasi manajemen syariah RSI Sultan Agung Semarang

"Kami selalu lakukan perbaikan dari waktu ke waktu, juga dengan menambah jaringan kerjasama dan dukungan dari berbagai pihak," katanya.

Apabila memang pada saat visitasi nanti terdapat sesuatu yang kurang atau perlu perbaikan, agar tim jangan sungkan untuk memberikan saran maupun rekomendasi, agar nanti mudah memetakan apa-apa yang harus segera ditindak lanjuti.

Kehadiran dirinya, bersama Wakil Bupati HSS, Syamsuri Arsyad dan Sekda HSS, HM Noor juga sebagai bentuk komitmen dan keseriusan Pemkab HSS sebagai pemilik RSHHB untuk mencapai status sebagai RS Pendidikan.

"Kalau bisa Bu, sebelum periode masa kepemimpinan kami selesai, RSHHB sudah berstatus sebagai RS Pendidikan," katanya, dalam sambutan.

Direktur RSUD Kandangan, Hj. Rasyidah,  mengatakan secara keseluruhan RS daerah ini sudah siap dan layak, untuk menyandang predikat RS Pendidikan.

Baca juga: HSS peringati hari kanker sedunia, tingkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat

Pihaknya sudah melalui beberapa tahapan sejak dicanangkan di tahun 2016, bahkan di tahun 2019 sudah mulai menerima siswa didik, hingga sekarang terus berlangsung.

"Namun validasi dan legalisasinya ada di tangan Kementerian Kesehatan, sehingga acara visitasi kali ini penting sekali untuk kami, apalagi ini sebenarnya sudah tertunda selama dua tahun akibat pandemi COVID-19,"  katanya.

Diketahui visitasi tim berlangsung sehari, tim akan melakukan survei dan peninjauan langsung ke beberapa fasilitas yang ada di RS ini, khususnya di bidang pendidikan.

Termasuk di antaranya melihat dan mengukur kelayakan yang ada, dengan standarisasi dan parameter yang telah ditetapkan.

Turut hadir, Direktur RSUD Ulin Banjarmasin, perwakilan Dekan Fakultas ULM, perwakilan RS Induk dan RS jejaring, Ketua Dewan Pengawas Syariah serta Direktur RS Daha Sejahtera.

Pewarta: Fathurrahman

Editor : Mahdani


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022