Ketua Komisi IV Bidang Kesra DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) yang juga membidangi pendidikan, HM Lutfi Saifuddin SSos mengajak masyarakat provinsinya mempertahankan prestasi indeks pembangunan literasi tertinggi di Indonesia.
Ajakan itu saat "talkshow" Indeks Leterasi Masyarakat dan Peresmian Gedung Disabilitas/Difabel, serta pengukuhan "Bunda Literasi Provinsi Kalsel, ujar Humas Sekretariat DPRD (Setwan) provinsi setempat melalui WA-nya, Selasa (24/5/22) sore.
Pada acara yang berlangsung di Aula Kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kalsel, Selasa (24/5/22); tersebut, Ketua Komisi IV mendapatkan undangan sebagai narasumber kegiatan itu.
Menurut anggota DPRD Kalsel dua periode dari Partai Gerindra itu, kegiatan yang dia juga sebagai pembicara merupakan hal luar biasa.
"Karena membanggakan buat kita semua warga Kalsel sebagai provinsi yang memiliki indeks pembangunan literasi tertinggi seluruh provinsi di Indonesia," ujarnya.
Selain itu, memiliki sebuah perpustakaan untuk teman-teman kita yang berkebutuhan khusus/difabel, ini tentu saja kami harapkan bisa cepat dapat bermanfaat, dan berguna untuk sarana prasarana serta harus cepat kita penuhi sehingga segera bisa dimanfaatkan oleh teman-teman difabel," demikian Lutfi Saifuddin.
Ketua Komisi IV Bidang Kesra DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) HM Lutfi Saifuddin saat peresmian perpustakaan buat defabel pada Kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan provinsi setempat di Jalan A Yani km 6 Banjarmasin, Selasa 24 Mei 2022. (Istimewa/Humas Setwan Kalsel.)
Kepala Dispersip mengatakan, hal tersebut sejalan dengan Visi dan Misi pemerintah provinsi (Pemprov) setempat Tahun 2021 - 2026 yaitu Kalsel maju, makmur, sejahtera dan berkelanjutan.
Menurut dia, maju dan sejahtera tersebut bukan cuma secara materi, tetapi immaterial di antaranya dalam hal literasi.
"Apalagi Kalsel sebagai gerbang Ibu Kota Negara (IKN) baru nanti yang berkedudukan di daerah tetangga yaitu Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim)," ujarnya.
"Terkait sebagai gerbang IKN, maka harus kita iringi dengan Misi Membangun Sumber Daya Manusia yang Berkualitas dan Berbudi Pekerti yang Luhur," lanjutnya sebagaimana dikutip Juru Bicara Setwan Kalsel.
