Anggota DPRD Kalimantan Selatan, seperti hal Dr H Karlie Hanafi Kalianda, SH, MH, terus melakukan sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan (Wasbang) di provinsinnya.
"Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wasbang itu penting dalam upaya mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," ujarnya saat melakukan sosialisasi di Desa Jarenang, Kecamatan Kuripan, Kabupaten Barito Kuala (Batola), Selasa (24/5/22).
Sebelumnya,Ketua Fraksi Partai Golkar tersebut memaparkn bahwa dalam system perundang-undangan, UUD 1945 menempati posisi tertinggi di Indonesia sebagai dasar hukum yang berlaku saat ini.
"Sebagai dasar hukum tersebut, baik dari bagian pembukaan hingga pasal-pasal yang mengatur kehidupan masyarakat Indonesia dalam berbangsa dan bernegara," tegas wakil rakyat yang juga dosen salah satu perguruan tinggi swasta di Banjarmasin itu.
Ia menjealskan, sosialissi Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wasbang bertujuan mengingatkan kembali kepada seluruh komponen bangsa serta seluruh lapisan masyarakat agar pelaksanaan dan penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara terus jalan dengan tetap mengacu kepada tujuan negara yang menjadi cita-cita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
Selain itu, bersatu padu mengisi pembangunan agar bangsa Indonesia lebih maju dan sejahtera, demikian Karlie Hanafi.
Sosialisasi kali menggandeng staf ahli DPRD Kalsel H Puar Junaidi, SSos, SH, MH, yang juga beberapa kali menjadi anggota dewan provinsi tersebut.
Ia dalam paparannya antara lain menyinggung nilai-nilai luhur Pancasila yang tertuang dalam norma-norma yang terdapat dalam pembukaan dan batang tubuh UUD 1945 yang menjadi acuan pembangunan karakter bangsa.
“Terdapat empat kandungan dalam Pembukaan UUD 1945, yaitu normadasar universal bagi tegaknya sebuah negara yang merdeka dan berdaulat, melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darahnya, memajukan kesejateraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia," tuturnya.
Ia menambahkan, Pembukaan UUD 1945 mengatur ketatanegaraan Indonesia, khususnya tentang bentuk negara dan sistem pemerintahan.
"Dalam Pembukaan UUD 1945 terdapat rumusan dasar negara yaitu Pancasila,” jelas mantan Ketua Angkutan Muda Pembaruan Indonesia (AMPI) Kalsel itu.
Pada kegiatan sosialisasi tersebut hadir kepala desa setempat Mahyudi, para tokoh masyarakat, serta puluhan warga setempat.
Sebagai catatan, Batola dengan ibukotanya Marabahan merupakan sentra pertanian dan lumbung padi Kalsel, penduduknya cukup majemuk di antaranya eks transmigrasi sejak 1950-an.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022
"Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wasbang itu penting dalam upaya mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," ujarnya saat melakukan sosialisasi di Desa Jarenang, Kecamatan Kuripan, Kabupaten Barito Kuala (Batola), Selasa (24/5/22).
Sebelumnya,Ketua Fraksi Partai Golkar tersebut memaparkn bahwa dalam system perundang-undangan, UUD 1945 menempati posisi tertinggi di Indonesia sebagai dasar hukum yang berlaku saat ini.
"Sebagai dasar hukum tersebut, baik dari bagian pembukaan hingga pasal-pasal yang mengatur kehidupan masyarakat Indonesia dalam berbangsa dan bernegara," tegas wakil rakyat yang juga dosen salah satu perguruan tinggi swasta di Banjarmasin itu.
Ia menjealskan, sosialissi Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wasbang bertujuan mengingatkan kembali kepada seluruh komponen bangsa serta seluruh lapisan masyarakat agar pelaksanaan dan penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara terus jalan dengan tetap mengacu kepada tujuan negara yang menjadi cita-cita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
Selain itu, bersatu padu mengisi pembangunan agar bangsa Indonesia lebih maju dan sejahtera, demikian Karlie Hanafi.
Sosialisasi kali menggandeng staf ahli DPRD Kalsel H Puar Junaidi, SSos, SH, MH, yang juga beberapa kali menjadi anggota dewan provinsi tersebut.
Ia dalam paparannya antara lain menyinggung nilai-nilai luhur Pancasila yang tertuang dalam norma-norma yang terdapat dalam pembukaan dan batang tubuh UUD 1945 yang menjadi acuan pembangunan karakter bangsa.
“Terdapat empat kandungan dalam Pembukaan UUD 1945, yaitu normadasar universal bagi tegaknya sebuah negara yang merdeka dan berdaulat, melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darahnya, memajukan kesejateraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia," tuturnya.
Ia menambahkan, Pembukaan UUD 1945 mengatur ketatanegaraan Indonesia, khususnya tentang bentuk negara dan sistem pemerintahan.
"Dalam Pembukaan UUD 1945 terdapat rumusan dasar negara yaitu Pancasila,” jelas mantan Ketua Angkutan Muda Pembaruan Indonesia (AMPI) Kalsel itu.
Pada kegiatan sosialisasi tersebut hadir kepala desa setempat Mahyudi, para tokoh masyarakat, serta puluhan warga setempat.
Sebagai catatan, Batola dengan ibukotanya Marabahan merupakan sentra pertanian dan lumbung padi Kalsel, penduduknya cukup majemuk di antaranya eks transmigrasi sejak 1950-an.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022