Banjaramasin,  (Antaranews Kalsel) - Gelombang tinggi yang terjadi beberapa pekan terakhir menyebabkan hasil ikan tangkapan di tempat pelelangan ikan Banjaraya, Banjarmasin turun drastis.

Petugas Syahbandar Perikanan Banjaraya, Ahmad Riyanto di Banjarmasin Jumat mengatakan, biasanya ikan laut hasil tangkapan nelayan yang dilelang mencapai lima ton per hari bahkan lebih.

Namun sejak dua pekan terakhir, paling banyak ikan yang dilelang hanya sekitar dua ton, itupun hanya satu dua jenis ikan saja.

Selain itu, tambah dia, kedatangan kapal biasanya rata-rata delapan kapal per hari, bahkan bisa mencapai 20 kapal, namun kini paling banyak hanya dua kapal saja, itupun dengan muatan yang sangat minim.

"Sekarang rata-rata nelayan yang datang hanya membawa satu atau dua jenis ikan saja, seperti ikan lajang dan peda," katanya.

Kondisi tersebut, menyebabkan harga ikan di pelabuhan perikanan Banjaraya sejak beberapa hari terakhir melambung hingga enam kali lipat dari harga biasanya.

Kenaikan tersebut, antara lain seperti harga ikan lajang sebelumnya hanya Rp3 ribu hingga Rp5 ribu per kilogram, kini mencapai Rp30 ribu per kilogram, kemudian ikan peda, biasanya Rp15 ribu per kilogram kini Rp30 ribu-Rp40 ribu per kilogram.

Sedangkan beberapa jenis ikan laut lainnya, kini banyak kosong sehingga banyak masyarakat kini beralih ke ikan air tawar atau ikan darat dan daging, untuk memenuhi kebutuhan lauk pauknya.

Kenaikan harga ikan laut juga memicu kenaikan berbagai jenis ikan lainnya, baik ikan air tawar, maupun ikan tambak, seperti ikan emas dan ikan nila, sebelumnya Rp24 ribu per kilogram, kini Rp30 ribu-Rp40 ribu per kilogram.

Ikan gabus atau haruan biasanya Rp50 ribu kini menjadi Rp70 ribu per kilogram.

Kenaikan ikan laut juga memicu kenaikan harga daging ayam yang biasanya hanya Rp25 ribu per ekor menjadi Rp32 ribu-Rp35 ribu per ekor.

Salah seorang nelayan, Jusri mengungkapkan, dibanding hari-hari sebelumnya, kini gelombang sudah mulai mereda dan diharapkan akan kembali tenang.

"Saya yakin dalam beberapa hari ke depan, gelombang sudah mulai tenang, sehingga harga ikan laut kembali normal," katanya.

Pewarta: Ulul Maskuriah

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016