Banjarbaru, (Antaranews Kalsel) - Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kalimantan Selatan Martinus mengatakan, kepala daerah harus mampu berinovasi sehingga bisa lebih memajukan dan mengembangkan daerahnya.

"Inovasi merupakan kunci suatu keberhasilan sehingga kepala daerah harus memiliki inovasi di berbagai bidang untuk memajukan daerah," ujarnya di Banjarbaru, Jumat.

Ia mengatakan, inovasi merupakan ide dan gagasan yang bisa dijadikan perencanaan kemudian diwujudkan dengan perhitungan teknis maupun anggaran yang disiapkan.

Dijelaskan, Penjabat Wali Kota Banjarbaru itu, sejak dipercaya sebagai pimpinan proyek Jembatan Kalsel pada 1991-2000, inovasi merupakan upaya strategis mewujudkan pembangunan.

"Saat menjabat pimpro, saya berinovasi membangun jembatan Merdeka Banjarmasin, meski banyak yang menentang, akhirnya jembatan itu sangat strategis," ujarnya.

Ia menekankan, inovasi harus diimbangi keberanian karena ide dan gagasan yang ingin diwujudkan akan mendapat tentangan dari berbagai pihak yang kurang mendukung.

Selain menimbulkan pertentangan, inovasi juga dihadapkan permasalahan pendanaan yang terbatas sehingga harus bisa menyakinkan inovasi yang disampaikan akan bermanfaat.

"Kendala utama yang menghambat inovasi adalah terbatasnya pendanaan tetapi jika bisa menyakinkan bahwa inovasi membawa banyak manfaat, maka dana tidak masalah," ucapnya.

Disisi lain, kata dia, pendanaan bisa diperjuangkan melalui bantuan pusat karena pemerintah pusat selalu siap memberikan bantuan jika inovasi bermanfaat bagi masyarakat.

"Terpenting, inovasinya harus jelas dan bagus karena pemerintah pusat selalu siap memberikan bantuan jika pembangunan dirasakan manfaatnya bagi masyarakat," kata dia.

Ditambahkan, inovasi yang sudah diwujudkan selain Jembatan Merdeka adalah jalan layang di ruas Jalan Ahmad Yani Km 3,5 Banjarmasin yang banyak dirasakan manfaatnya.

"Kami juga merencanakan bangun jembatan Pulau Laut yang menjadi penghubung Kabupaten Kotabaru dan Tanah Bumbu untuk mempermudah transportasi darat," katanya.

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016