Universitas Lambung Mangkurat (ULM) di Banjarmasin, Kalimantan Selatan memfasilitasi peserta difabel untuk mengikuti ujian tulis berbasis komputer (UTBK) Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) tahun 2022.
"Ada dua orang kategori disabilitas sehingga harus diberikan pendampingan khusus oleh volunteer selama mengikuti ujian," kata Wakil Rektor I Bidang Akademik ULM Prof Aminuddin Prahatama Putra di Banjarmasin, Rabu.
Mengikuti ujian di ruang Laboratorium Biro Akademik dan Kemahasiswaan (BAK) lantai 1 gedung Rektorat ULM di Banjarmasin, kedua peserta difabel masing-masing atas nama Nabila Maulidiani yang diketahui kedua tangannya lurus tidak bisa bengkok menulis dan mengetik pakai kaki.
Kemudian Lina Natalia diketahui tangan dan kaki kaku sebelah kanan dan hanya bisa menulis pakai tangan kiri.
Aminuddin memastikan tidak ada perbedaan antara peserta umum dan mereka yang berkebutuhan khusus. Para pendamping hanya membantu dalam penggunaan komputer saat menjawab soal dengan tetap diawasi pengawas di ruang ujian.
ULM sebagai perguruan tinggi negeri terbaik di pulau Kalimantan dengan akreditasi A berkomitmen untuk terus memperhatikan hak mahasiswa difabel guna memastikan ramah terhadap civitas akademika berkebutuhan khusus bahkan sejak proses seleksi penerimaan calon mahasiswa.
Melalui Unit Layanan Difabel (ULD) yang merupakan satu-satunya perguruan tinggi di Kalimantan memilikinya, mahasiswa berkebutuhan khusus merasa nyaman selama belajar di ULM.
"Unit Layanan Difabel merupakan suatu terobosan untuk memfasilitasi mahasiswa berkebutuhan khusus yang didukung keberadaan para volunteer (sukarelawan) untuk melayani mahasiswa disabilitas," jelas
Aminuddin mewakili Rektor ULM Prof Sutarto Hadi.
UTBK SBMPTN di ULM tahun ini yang dilaksanakan dalam dua gelombang yaitu 17 sampai 23 Mei 2022 dan gelombang kedua 28 sampai 29 Mei 2022 diikuti sebanyak 10.113 peserta yang terbagi dalam 4.378 peserta ujian saintek, 4.466 peserta ujian soshum dan 1.269 peserta ujian campuran.
ULM menyediakan kursi untuk SBMPTN minimum 40 persen dari jumlah total mahasiswa baru yang tahun ini sebanyak 6.265 orang.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022
"Ada dua orang kategori disabilitas sehingga harus diberikan pendampingan khusus oleh volunteer selama mengikuti ujian," kata Wakil Rektor I Bidang Akademik ULM Prof Aminuddin Prahatama Putra di Banjarmasin, Rabu.
Mengikuti ujian di ruang Laboratorium Biro Akademik dan Kemahasiswaan (BAK) lantai 1 gedung Rektorat ULM di Banjarmasin, kedua peserta difabel masing-masing atas nama Nabila Maulidiani yang diketahui kedua tangannya lurus tidak bisa bengkok menulis dan mengetik pakai kaki.
Kemudian Lina Natalia diketahui tangan dan kaki kaku sebelah kanan dan hanya bisa menulis pakai tangan kiri.
Aminuddin memastikan tidak ada perbedaan antara peserta umum dan mereka yang berkebutuhan khusus. Para pendamping hanya membantu dalam penggunaan komputer saat menjawab soal dengan tetap diawasi pengawas di ruang ujian.
ULM sebagai perguruan tinggi negeri terbaik di pulau Kalimantan dengan akreditasi A berkomitmen untuk terus memperhatikan hak mahasiswa difabel guna memastikan ramah terhadap civitas akademika berkebutuhan khusus bahkan sejak proses seleksi penerimaan calon mahasiswa.
Melalui Unit Layanan Difabel (ULD) yang merupakan satu-satunya perguruan tinggi di Kalimantan memilikinya, mahasiswa berkebutuhan khusus merasa nyaman selama belajar di ULM.
"Unit Layanan Difabel merupakan suatu terobosan untuk memfasilitasi mahasiswa berkebutuhan khusus yang didukung keberadaan para volunteer (sukarelawan) untuk melayani mahasiswa disabilitas," jelas
Aminuddin mewakili Rektor ULM Prof Sutarto Hadi.
UTBK SBMPTN di ULM tahun ini yang dilaksanakan dalam dua gelombang yaitu 17 sampai 23 Mei 2022 dan gelombang kedua 28 sampai 29 Mei 2022 diikuti sebanyak 10.113 peserta yang terbagi dalam 4.378 peserta ujian saintek, 4.466 peserta ujian soshum dan 1.269 peserta ujian campuran.
ULM menyediakan kursi untuk SBMPTN minimum 40 persen dari jumlah total mahasiswa baru yang tahun ini sebanyak 6.265 orang.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022