Banjarbaru, (Antaranews Kalsel) -  Penjabat Wali Kota Banjarbaru H Martinus menjadi pembina pada apel gabungan dilingkungan Pememerintah Kota Banjarbaru sekaligus melakukan pemeriksaan semua kendaraan dinas milik Pemerintah Kota Banjarbaru, apel gabungan diikuti oleh seluruh karyawan dan karyawati dilingkungan Pememerintah Kota Banjarbaru, di Lapangan Murjani Kota Banjarbaru, Senin.


H Martinus yang membacakan butir-butir penting sambutan Presiden Joko Widodo pada peringatan hari bela negara sebagai disebutkan sebagaimana diatur dalam konstitusi kita Undang-Undang Dasar 1945 pasal 27 ayat 3, bahwa setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara.

Wujud kesadaran bela negara, merupakan tekad, sikap, perilaku dan tindakan bela negara, yang juga menjadi bagian dari upaya penguatan karakter dan jati diri bangsa yang berkepribadian dan berkebudayaan, sebagaimana menjadi program prioritas dalam RPJM nasional tahun 2014-2019 yang diatur dalam Perpres Nomor 2 tahun 2015.

Kesadaran bela negara ini penting untuk ditanamkan sebagai landasan sikap dan perilaku bangsa Indonesia, sebagai bentuk revolusi mental, sekaligus untuk membangun daya tangkal bangsa dalam menghadapi dinamika ancaman dan tantangan yang semakin kompleks dan bersifat multidimensi, serta berada di semua aspek kehidupan.

Oleh karena itulah, dibutuhkan sumber daya manusia yang tidak hanya memiliki penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi akan tetapi juga memiliki kesadaran bela negara, yaitu memiliki kualitas sikap mental dan perilaku cinta tanah air dan rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara.

Untuk mengimplementasikan hak-hak warga dalam pembelaan negara, pemerintah melalui kementerian pertahanan telah menyelenggarakan pembentukan kader bela negara untuk mewujudkan terbentuknya kader bela negara yang memiliki sikap dan perilaku warga negara yang cinta tanah air,

Sadar berbangsa dan bernegara, setia pada Pancasila sebagai ideologi negara rela berkorban untuk bangsa dan negara, serta mempunyai kemampuan awal bela negara baik psikis maupun fisik, dan memiliki karakter bangsa, disiplin, kerjasama, dan kepemimpinan dalam menjamin kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara.

Selanjutnya dari kader bela negara, diharapkan akan terbentuk masyarakat yang peduli dan paham akan nilai-nilai bela negara serta terwujudnya kemampuan kewaspadaan nasional, ketanggapdaruratan dan pertahanan negara untuk mewujudkan sistem pertahanan negara yang baik.

Hari bela negara, merupakan momentum untuk senantiasa berbuat yang terbaik bagi bangsa dan negara sesuai dengan peran dan profesi masing-masing, sebagai wujud keikutsertaan kita dalam upaya bela negara.

Martinus menyadari, kesadaran bela negara tidaklah tumbuh dengan sendirinya, akan tetapi harus ditanamkan dan ditumbuhkembangkan dengan berbagai upaya sejak dini.

Martinus menyampaikan hari ini juga menjadi puncak peringatan hari AIDS sedunia tahun 2015.  dalam kurun waktu lima tahun terakhir, pelaksanaan program penanggulangan AIDS sudah mulai menunjukkan tanda-tanda yang menggembirakan.

Karenanya, atas nama Pemerintah Kota Banjarbaru dan juga ketua komisi penanggulangan AIDS Kota Banjarbaru, Martinus ucapakan terimakasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada semua pihak atas upaya bersama yang telah dilaksanakan.

Penghargaan juga disampaikan kepada guru-guru SLTP dan SLTA se Kota Banjarbaru atas kerjasamanya dalam memberikan pemahaman HIV dan AIDS kepada anak didiknya.

Berdasarkan estimasi kementerian kesehatan, di tahun 2012 ada 862 warga Banjarbaru yang sudah tertular HIV. Namun, dari jumlah tersebut hingga september 2015 baru 133 warga yang ditemukan mengidap hiv dengan rincian 65 orang sudah dalam kondisi sakit berat bahkan 30 orang diantaranya telah meninggal dunia, dan 68 orang masih terlihat sehat.

Dengan demikian, untuk mencegah kasus baru, kita harus secepatnya menemukan sekitar 700 orang pengidap HIV yang belum terdeteksi di Banjarbaru.

Saat ini telah banyak upaya yang dilakukan oleh pemerintah kota banjarbaru dalam upaya penanggulangan AIDS agar di tahun 2030 target zero new hiv infection dapat tercapai. Pertama, semua puskesmas di Banjarbaru telah menyediakan pelayanan dan tes HIV secara gratis.

Kedua, penyuluhan serta tes HIV telah rutin dilakukan pada orang yang berisiko tinggi seperti WTS dan waria. Ketiga, pemberian pemahaman yang komprehensif tentang HIV dan AIDS pada penduduk usia 15-24 tahun. Keempat, memberikan konseling dan tes HIV kepada calon pengantin.

Serta terbitnya peraturan daerah penanggulangan HIV dan AIDS Kota Banjarbaru pada Januari 2014 sebagai dasar hukum yang kuat bagi SKPD terkait untuk dapat menganggarkan upaya penanggulangan AIDS. Hari AIDS sedunia yang diperingati setiap 1 Desember merupakan momentum yang sangat baik untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang Hiv dan Aids.

Dan terlepas dari berbagai keberhasilan serta kemajuan yang telah dicapai, masih banyak hal yang perlu dilakukan untuk menjawab tantangan dimasa mendatang.

Untuk itu, Martinus mengajak untuk bersama-sama melakukan pencegahan HIV dan penanggulangan AIDS. Karena peran serta dan sinergi harmonis dari berbagai pihak, baik pemerintah, organisasi masyarakat sipil, swasta maupun masyarakat umum menjadi kunci keberhasilan upaya penanggulangan HIV dan AIDS yang telah dicanangkan.

Pj Walokita Banjarbaru H Martunus juga memberi penghargaan kepada SLTP dan SLTA di Banjarbaru yang tertinggi proporsi siswa berpengetahuan komprehensif tentang AIDS dan HIV, yaitu : Mts Ulumul Qur’an Al Madani, Smp Islami Terpadu Anic, Mts Al Falah Puteri, SMPN 10, MA Al Falah Puteri.

SMA Islami terpadu Qardhan Hasana, SMTK Malinggang, dan SMAN 2 Banjarbaru, serta menyerahkan 5 buah mobil jenazah untuk masing-masing kecamatan yang ada di Banjarbaru.(oviek/e)

Pewarta: Asmuni

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016