Polresta Banjarmasin memberikan pelayanan Presisi untuk mengamankan haul ke-216 Maulana Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari atau Datu Kelampayan yang digelar di Mahligai Pancasila Banjarmasin, Kamis.
"Sesuai makna Polri Presisi, kami harus prediktif serta memastikan pelaksanaan haul Syekh M. Arsyad Al Banjari berjalan aman dan lancar," kata Kapolresta Banjarmasin Kombes Pol Sabana A. Martosumito saat memimpin langsung pengamanan, Kamis.
Sebanyak 200 personel gabungan dikerahkan termasuk backup dari Polda Kalsel dan TNI. Polresta Banjarmasin juga melakukan pengaturan dan pengamanan jalur mulai perbatasan kota hingga lokasi haul yang jamaahnya tumpah hingga menutup Jalan Suprapto, Banjarmasin Tengah itu.
Sabana menyebut personel difokuskan untuk mencegah dan mengantisipasi kerawanan gangguan keamanan termasuk memastikan kelancaran arus lalu lintas.
"Bahkan kantong-kantong parkir dijaga personel guna menjamin keamanan kendaraan jamaah," kata Kapolresta.
Mengingat situasi masih pandemi, Sabana juga menekankan agar petugas tetap mengedukasi jamaah terkait disiplin protokol kesehatan. Masker pun dibagikan kepada jamaah yang tidak membawanya.
Gelaran haul ke-216 Maulana Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari diinisiasi Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor bekerja sama dengan Madrasah Darussalam Tahfidz dan Ilmu Al Quran Martapura.
Maulana Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari merupakan ulama besar dunia bidang fiqih bermazhab Syafi'i yang berasal dari Kota Serambi Mekkah Martapura di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan.
Wafat pada 13 Oktober 1812 Masehi ketika berusia 102 tahun, sang tokoh agama Islam melahirkan karya yang paling terkenal yaitu Kitab Sabilal Muhtadin yang kini dijadikan nama masjid terbesar di Kalimantan Selatan, yakni Masjid Raya Sabilal Muhtadin berada di pusat Kota Banjarmasin.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022
"Sesuai makna Polri Presisi, kami harus prediktif serta memastikan pelaksanaan haul Syekh M. Arsyad Al Banjari berjalan aman dan lancar," kata Kapolresta Banjarmasin Kombes Pol Sabana A. Martosumito saat memimpin langsung pengamanan, Kamis.
Sebanyak 200 personel gabungan dikerahkan termasuk backup dari Polda Kalsel dan TNI. Polresta Banjarmasin juga melakukan pengaturan dan pengamanan jalur mulai perbatasan kota hingga lokasi haul yang jamaahnya tumpah hingga menutup Jalan Suprapto, Banjarmasin Tengah itu.
Sabana menyebut personel difokuskan untuk mencegah dan mengantisipasi kerawanan gangguan keamanan termasuk memastikan kelancaran arus lalu lintas.
"Bahkan kantong-kantong parkir dijaga personel guna menjamin keamanan kendaraan jamaah," kata Kapolresta.
Mengingat situasi masih pandemi, Sabana juga menekankan agar petugas tetap mengedukasi jamaah terkait disiplin protokol kesehatan. Masker pun dibagikan kepada jamaah yang tidak membawanya.
Gelaran haul ke-216 Maulana Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari diinisiasi Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor bekerja sama dengan Madrasah Darussalam Tahfidz dan Ilmu Al Quran Martapura.
Maulana Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari merupakan ulama besar dunia bidang fiqih bermazhab Syafi'i yang berasal dari Kota Serambi Mekkah Martapura di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan.
Wafat pada 13 Oktober 1812 Masehi ketika berusia 102 tahun, sang tokoh agama Islam melahirkan karya yang paling terkenal yaitu Kitab Sabilal Muhtadin yang kini dijadikan nama masjid terbesar di Kalimantan Selatan, yakni Masjid Raya Sabilal Muhtadin berada di pusat Kota Banjarmasin.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022