Harga berbagai jenis ikan sungai agaknya kian murah saja di Banjarmasin seusai Ramadhan, karena produksi yang kian banyak sementara permintaan tak sebanyak bulan puasa tadi.
Hasil pemantauan Antara Kalsel di Pasar Cemara Ujung atau Perumnas, Banjarmasin Utara, Senin, seorang pedagang ikan baung dan udang sungai mengakui produksi ikan tangkapan di alam atau sungai belakangan cukup banyak, khususnya ikan baung.
Ikan baung sebenarnya adalah ikan sungai di alam yang banyak dicari orang lantaran rasanya yang lezat. Oleh penduduk suku Banjar yang tinggal di Kalsel, ikan yang termasuk favorit ini biasanya dimasak gangan (sayur) asam, pais atau pepes, atau digoreng.
Ikan baung kian besar memang kian mahal, harganya biasanya sekitar Rp80 ribu per kilogram, tetapi kali ini oleh pedagang di Pasar Cemara tersebut dijual hanya Rp55 ribu per kilogram.
Hasil penuturan perempuan asal Sungai Lulut, Banjarmasin Timur, tersebut ikan jualannya dibeli dari pencari ikan di kampungnya yang menangkap ikan dengan cara memancing atau merawai.
"Kebiasaan kampung kami merawai atau memancing di saat airnya tenang, airnya tidak pasang atau tidak pandit, saat itulah mancing ikan banyak dapat," katanya.
Umpan kail atau rawai yang digunakan pencari ikan adalah anak ikan puyau kecil, ikan kecil dikait di mata kail dan dibiarkan masih hidup baru di tenggelamkan ke dasar sungai dan ternyata cara itu sangat disukai ikan baung, tuturnya lagi.
Selain baung, yang juga murah adalah udang. Udang selatan yang biasa dijual Rp80 ribu per kg kini hanya Rp60 ribu. Malah yang agak kecil antara Rp40 ribu hingga Rp50 ribu per kg.
Sedangkan udang galah, sekitar Rp120 ribu per kg yang ukuran sedang, dan besar Rp140 ribu per kg.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022
Hasil pemantauan Antara Kalsel di Pasar Cemara Ujung atau Perumnas, Banjarmasin Utara, Senin, seorang pedagang ikan baung dan udang sungai mengakui produksi ikan tangkapan di alam atau sungai belakangan cukup banyak, khususnya ikan baung.
Ikan baung sebenarnya adalah ikan sungai di alam yang banyak dicari orang lantaran rasanya yang lezat. Oleh penduduk suku Banjar yang tinggal di Kalsel, ikan yang termasuk favorit ini biasanya dimasak gangan (sayur) asam, pais atau pepes, atau digoreng.
Ikan baung kian besar memang kian mahal, harganya biasanya sekitar Rp80 ribu per kilogram, tetapi kali ini oleh pedagang di Pasar Cemara tersebut dijual hanya Rp55 ribu per kilogram.
Hasil penuturan perempuan asal Sungai Lulut, Banjarmasin Timur, tersebut ikan jualannya dibeli dari pencari ikan di kampungnya yang menangkap ikan dengan cara memancing atau merawai.
"Kebiasaan kampung kami merawai atau memancing di saat airnya tenang, airnya tidak pasang atau tidak pandit, saat itulah mancing ikan banyak dapat," katanya.
Umpan kail atau rawai yang digunakan pencari ikan adalah anak ikan puyau kecil, ikan kecil dikait di mata kail dan dibiarkan masih hidup baru di tenggelamkan ke dasar sungai dan ternyata cara itu sangat disukai ikan baung, tuturnya lagi.
Selain baung, yang juga murah adalah udang. Udang selatan yang biasa dijual Rp80 ribu per kg kini hanya Rp60 ribu. Malah yang agak kecil antara Rp40 ribu hingga Rp50 ribu per kg.
Sedangkan udang galah, sekitar Rp120 ribu per kg yang ukuran sedang, dan besar Rp140 ribu per kg.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022