Batulicin,  (AntaranewsKalsel) - Masyarakat Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, diimbau untuk mewaspadai terhadap penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) menyusul tingginya curah hujan beberapa pekan terakhir.


"Dengan curah hujan tinggi di mana akan banyak air menggenang di mana-mana menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk yang menularkan penyakit DBD," kata Kepala Dinas Kesehatan, Kabupaten Tanah Bumbu H. Damrah, di Batulicin, Senin.

Ia mengatakan, pihaknya harus melibatkan seluruh lapisan masyarakat dan bekerja sama untuk memutus mata rantai berkembangbiaknya nyamuk Aides Aigepty dengan cara peduli lingkungan agar tetap bersih dari sarang nyamuk.

Salah satu cara yang efektif untuk mencegah demam berdarah memperhatikan lingkungan dengan membersihkan parit atau selokan jangan sampai ada air yang menggenang.

Mengubur atau memusnahkan semua barang bekas yang dapat menampung air hujan seperti ban bekas, kaleng bekas dan pecahan botol agar tidak menjadi sarang dan tempat bertelurnya nyamuk Aides Aigepty

"Yang lebih penting jangan menggantung baju di tempat terbuka, memelihara Ikan pemakan jentik, hindari gigitan nyamuk, serta membubuhkan abate pada bak kamarmandi," katanya.

Damrah mengharapkan masyarakat Tanah Bumbu untuk peduli terhadap lingkungan agar terbebas dari penyakit demam berdarah, lebih baik mencegah dari pada mengobati.

Data Dinas Kesehatan Tanah Bumbu periode 2014 terdapat 61 penderita demem berdarah, periode 2015 tercatat sebanyak 272 penderita di antaranya Kecamatan Satui 119 kasus, Kecamatan Kusan Hilir 45 kasus, Kecamatan Simpang 70 kasus.

Untuk meminimalisir jumlah penderita demam berdarah, maka Dinas Kesehatan Tanah Bumbu menyiapkan 75 kader untuk melakukan pengawasan dan memeriksa jentik di seluruh rumah masyarakat dan di laakukan pemberian abate.

Pewarta: Sujud Mariono

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015