Banjarmasin, (AntaranewsKalsel) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan mempersilahkan Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarmasin untuk membiayai sendiri pembangunan Jalan Veteran.
Menurut Kepala Dinas Pekerjaan Umum Pemprov Kalsel Martinus di Mahligai Pancasila, Senin program Pemerintah Kota Banjarmasin untuk membangun jalan Veteran milik pemerintah provinsi itu sesuai keinginannya sangat bagus.
"Rencana itukan sepenuhnya dari Pemkot, desain dan semuanya, kalau itu sebuah prioritas Pemkot, ya silahkan kerjakan dengan biaya sendiri," ujar pejabat yang kini ditugaskan sebagai Pj Wali Kota Banjarbaru itu.
Menurut dia, program prioritas pemerintah provinsi dalam bidang infrastruktur jalan dan jembatan masih banyak yang terpenting dari membangun jalan Veteran sesuai keinginan Pemkot itu.
"Jadi kalau Pemkot mau mendahului untuk membangun jalan itu sesuai keinginannya silahkan saja, kita (Pemprov) terkecuali semua yang prioritas sudah diselesaikan baru kemungkinan bisa membantu itu (membangun jalan Vetaran dibelah sungai)," terangnya.
Sebab, kata dia, program jalan Veteran yang didesain sedemikian itu pastinya akan memerlukan biaya yang besar, dan ini tidak serta merta bisa disetujui dalam APBD Kalsel kalau belum ada kajiannya.
"Terus terang kita tidak pernah melihat desainnya, bagaimana kita mau meresponnya terlalu jauh," tutupnya.
Sebagaimana diketahu, pada masa kepemimpinan Wali Kota Banjarmasin H Muhidin dan Iwan Anshari, pemerintahan itu merencanakan desain pembangunan jalan Veteran di belah sungai, yakni, program awalnya dengan melakukan pembebasan lahan dan bangunan yang berdiri di sungai wilayah itu. Menurut Kepala Bappeda Kota Banjarmasin Nurul Fajar Desira Ces, konsep jalan Veteran dengan di tengah-tengahnya sungai sekitar 7 meter lebarnya adalah konsef lama yang digagas arsitek asal dari Belanda berapa puluh tahun lalu.
"Dan kini Pemkot sudah menempuh jalur konsep itu, khususnya dulu jalan Veteran yang akan dibangun demikian, yakni, jalan dibelah sungai," ujarnya.
Ini memang konsep lama, katanya, dan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) 20 tahunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) kota tetap menjadi prioritas dan tidak ditinggal.
Sebab, lanjut dia, Pemkot ingin menjadikan identitas sungai ini kembali kemasa marwahnya atau fungsinya sebagai aliran air yang menopang kota Banjarmasin.
"Kedepannya kita ingin sungai menjadi salah satu pintu masuk prekonomian Kalsel, tentunya fungsi sungai itu dikembalikan kepada semestinya," kata Fajar.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015
Menurut Kepala Dinas Pekerjaan Umum Pemprov Kalsel Martinus di Mahligai Pancasila, Senin program Pemerintah Kota Banjarmasin untuk membangun jalan Veteran milik pemerintah provinsi itu sesuai keinginannya sangat bagus.
"Rencana itukan sepenuhnya dari Pemkot, desain dan semuanya, kalau itu sebuah prioritas Pemkot, ya silahkan kerjakan dengan biaya sendiri," ujar pejabat yang kini ditugaskan sebagai Pj Wali Kota Banjarbaru itu.
Menurut dia, program prioritas pemerintah provinsi dalam bidang infrastruktur jalan dan jembatan masih banyak yang terpenting dari membangun jalan Veteran sesuai keinginan Pemkot itu.
"Jadi kalau Pemkot mau mendahului untuk membangun jalan itu sesuai keinginannya silahkan saja, kita (Pemprov) terkecuali semua yang prioritas sudah diselesaikan baru kemungkinan bisa membantu itu (membangun jalan Vetaran dibelah sungai)," terangnya.
Sebab, kata dia, program jalan Veteran yang didesain sedemikian itu pastinya akan memerlukan biaya yang besar, dan ini tidak serta merta bisa disetujui dalam APBD Kalsel kalau belum ada kajiannya.
"Terus terang kita tidak pernah melihat desainnya, bagaimana kita mau meresponnya terlalu jauh," tutupnya.
Sebagaimana diketahu, pada masa kepemimpinan Wali Kota Banjarmasin H Muhidin dan Iwan Anshari, pemerintahan itu merencanakan desain pembangunan jalan Veteran di belah sungai, yakni, program awalnya dengan melakukan pembebasan lahan dan bangunan yang berdiri di sungai wilayah itu. Menurut Kepala Bappeda Kota Banjarmasin Nurul Fajar Desira Ces, konsep jalan Veteran dengan di tengah-tengahnya sungai sekitar 7 meter lebarnya adalah konsef lama yang digagas arsitek asal dari Belanda berapa puluh tahun lalu.
"Dan kini Pemkot sudah menempuh jalur konsep itu, khususnya dulu jalan Veteran yang akan dibangun demikian, yakni, jalan dibelah sungai," ujarnya.
Ini memang konsep lama, katanya, dan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) 20 tahunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) kota tetap menjadi prioritas dan tidak ditinggal.
Sebab, lanjut dia, Pemkot ingin menjadikan identitas sungai ini kembali kemasa marwahnya atau fungsinya sebagai aliran air yang menopang kota Banjarmasin.
"Kedepannya kita ingin sungai menjadi salah satu pintu masuk prekonomian Kalsel, tentunya fungsi sungai itu dikembalikan kepada semestinya," kata Fajar.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015