Asrama Darul Furqan Wal Ilmi di Alamatan Kelurahan Murung Sari Kecamatan Amuntai Tengah Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) melaksanakan kegiatan Tahfiz Ramadan yang berakhir Sabtu (23/4).
Pengelola Tahfiz Darul Furqan Wal ilmi H.Ahd.Fauzi di Amuntai, Sabtu (23/4/22) mengatakan, pelaksanaan Tahfiz untuk pertama kali dilaksanakan di Darul Furqan Wal Ilmi.
"Program Tahfiz ini dilaksanakan untuk memberikan wawasan Qur'ani baik pengetahuan dan hafalan," ujar Fauzi.
Fauzi mengatakan, sebelumnya juga dilaksanakan karantina selama enam bulan dan menyusul lagi nantinya karantina liburan di Bulan Desember.
Sebanyak 155 orang, 55 laki-laki dan 100 perempuan, mengikuti kegiatan Tahfiz yang dilaksanakan sejak awal Ramadan ini.
Ia menjelaskan, metode yang digunakan yakni memperbanyak membaca secara Drill, Taqriri atau diserahkan kepada peserta sendiri untuk mencari tehnik menghapal yang mereka sukai.
Pengurus Asrama sangat berharap kegiatan kegiatan Tahfiz terus berlanjut pada Ramadan mendatang agar lebih banyak mencetak para penghapal Al Qur'an.
Pada acara penutupan Karantina Tahfiz Ramadhan di Asrama Darul Furqan Wal ilmi bertempat di Langgar Miftahul Jannah diserahkan hadiah bagi penghapal terbanyak untuk tingkat anak-anak dan remaja.
Turut menghadiri Wakil Ketua Pengurus Cabang Nahdatul Ulama (PC NU) Kabupaten HSU Musa Alhadi yang juga didaulat oleh pihak tuan rumah untuk menyerahkan hadiah.
Kegiatan penutupan Karantina Tahfiz tersebut juga di isi tausiyah oleh H.Ramlan Thalib yang intinya menekankan pentingnya mempelajari Al Qur'an dan mengamalkannya dalam kehidupan.
"Tidak hanya menghapal Al Qur'an namun kita semua hendaknya mengajarkan dan mengamalkannya sehingga Al Qur'an menjadi pedoman bersama di tengah umat," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022
Pengelola Tahfiz Darul Furqan Wal ilmi H.Ahd.Fauzi di Amuntai, Sabtu (23/4/22) mengatakan, pelaksanaan Tahfiz untuk pertama kali dilaksanakan di Darul Furqan Wal Ilmi.
"Program Tahfiz ini dilaksanakan untuk memberikan wawasan Qur'ani baik pengetahuan dan hafalan," ujar Fauzi.
Fauzi mengatakan, sebelumnya juga dilaksanakan karantina selama enam bulan dan menyusul lagi nantinya karantina liburan di Bulan Desember.
Sebanyak 155 orang, 55 laki-laki dan 100 perempuan, mengikuti kegiatan Tahfiz yang dilaksanakan sejak awal Ramadan ini.
Ia menjelaskan, metode yang digunakan yakni memperbanyak membaca secara Drill, Taqriri atau diserahkan kepada peserta sendiri untuk mencari tehnik menghapal yang mereka sukai.
Pengurus Asrama sangat berharap kegiatan kegiatan Tahfiz terus berlanjut pada Ramadan mendatang agar lebih banyak mencetak para penghapal Al Qur'an.
Pada acara penutupan Karantina Tahfiz Ramadhan di Asrama Darul Furqan Wal ilmi bertempat di Langgar Miftahul Jannah diserahkan hadiah bagi penghapal terbanyak untuk tingkat anak-anak dan remaja.
Turut menghadiri Wakil Ketua Pengurus Cabang Nahdatul Ulama (PC NU) Kabupaten HSU Musa Alhadi yang juga didaulat oleh pihak tuan rumah untuk menyerahkan hadiah.
Kegiatan penutupan Karantina Tahfiz tersebut juga di isi tausiyah oleh H.Ramlan Thalib yang intinya menekankan pentingnya mempelajari Al Qur'an dan mengamalkannya dalam kehidupan.
"Tidak hanya menghapal Al Qur'an namun kita semua hendaknya mengajarkan dan mengamalkannya sehingga Al Qur'an menjadi pedoman bersama di tengah umat," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022