Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarmasin, Kalimantan Selatan, mengakui adanya kenaikan produksi sampah selama bulan Ramadhan tahun 2022 ini, karena berbarengan dengan peningkatan kegiatan masyarakat setempat.

Kepala Bidang Kebersihan dan Pengelolaan Sampah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Banjarmasin, Marzuki kepada Antara Biro Kalsel, di Banjarmasi, Kamis membenarkan adanya kenaikan produksi sampah sekitar lima persen.

Menurutnya kenaikan produksi sampah tersebut selalu terjadi jika adanya peningkatan kegiatan masyarakat kota, seperti bulan suci ini dimana adanya kegiatan keagamaan dan dan perdagangan yang meningkat, seperti Pasar Wadai Ramadhan.

Tetapi hal tersebut tak menjadi masalah serius karena kenaikan tidak terlalu siknifikat atau sekitar lima ton saja, dibandingkan dengan produksi rata-rata per hari antara 400 ton  hingga 500 ton per hari.

Lantaran kenaikan tak terlalu mencolok maka tidak terlihat sampah berserakan di kota ini, apalagi pihak petugas dari BLHD terus siap siaga membersihkan kota ini dari sebaran sampah, kata Marzuki yang dikenal pula dengan julukan Jack Kelimponay tersebut.

Dalam upaya mengurangi sebaran sampah tersebut pihak Pemkot menggalakkan sebuah gerakan pemanfaatan sampah, sampah yang tadinya dianggap masalah bisa dirubah sampah menjadi berkah.

Umpamanya melalui kegiatan daur ulang, dimana sampah yang masih bsa dijual sebagai barang beharga itu dipilah kemudian dijadikan barang ekonomi.

Sementara sampah yang bisa diolah pupuk organik juga dipilah, kemudian pupuk organik tersebut bisa dijual sebagai barang ekonomi pula.

Karena itu gerakan pemanfaatan sampah tersebut terus dilakukan, dan sekarang dari seluruh produksi sampah sudah 20 persen yang bisa dijadikan barang ekonomi, dan diharapkan pada tahun 2025 mendayang diharapkan meningkat menjadi 30 persen, demikian Jack Kelimponay.


 

Pewarta: Hasan Zainuddin

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022