Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Hulu Sungai Selatan (HSS) menyalurkan Zakat, Infaq, dan Sedekah (ZIS) dalam kegiatan yang dilaksanakan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), di halaman kantor Bupati HSS.
Kegiatan dalam kerangka program "Keteladanan pemimpin dalam berzakat dan pendistribusian program Ramadhan berkah Baznas" itu diawali dengan penyerahan zakat secara simbolis oleh Bupati HSS kepada para mustahik (penerima zakat).
"Dengan dimulainya penyerahan zakat dan infaq kepada Baznas HSS diharapkan bisa mendorong pihak lain yang berhak mengeluarkan zakat turut serta merta mengeluarkan zakat," kata bupati, Selasa (19/4).
Baca juga: BAZNAS HSS programkan teladan pemimpin dalam berzakat
Dijelaskannya, memang pada dasarnya secara nasional zakat dan infaq disarankan disalurkan melalui Baznas untuk di kelola secara profesional, dan disampaikan kepada masyarakat yang berhak menerimanya.
Ketua Baznas HSS, H. Akhmad Suriani, mengatakan ada sebanyak 10 macam penerima zakat yang disalurkan secara simbolis, di antaranya fakir miskin, becak, bentor, ojek, kaum masjid, dan bantuan untuk mualaf.
Selain itu, bantuan kepada tokoh agama, kepada keluarga besar ustadz dan ustadzah, kitab santri pada ponpes, bantuan Al Quran dan Iqro, da'i daerah terpencil, dan bantuan paket Ramadhan Bahagia.
"Total dana yang disalurkan hari ini kurang lebih Rp800 juta," katanya, saat memberikan keterangan.
Menurut dia, untuk penyaluran kepada 10 fakir miskin per desa akan dibantu oleh Samping Desa, sedangkan untuk kaum Masjid penyalurannya akan dibantu oleh TKSK di Kecamatan.
Baznas HSS juga menjalankan beberapa kegiatan lainnya, di antaranya sosialisasi di kecamatan serta kantor-kantor, serta membentuk Unit Pengumpulan Zakat (UPZ) di masjid, langgar, bahkan di desa.
Baca juga: Takmir Ramadhan Kemenag HSS mengisi kegiatan ibadah di bulan suci
Pembentukan UPZ tersebut tentuunya dengan tujuan untuk memudahkan masyarakat yang ingin berzakat, maka mereka tidak perlu lagi mendatangi kantor Baznas.
"Kami berharap kepada semua masyarakat yang mempunyai dana agar berinfaq maupun berzakat, agar menyalurkannya kepada Baznas, sehingga tepat sasaran kepada golongan yang berhak menerima," katanya.
Pada kesempatan itu, bupati dan Sekretaris Daerah HSS, H. M. Noor menjadi yang pertama kali menyerahkan pembayaran zakatnya melalui lembaga resmi penerima dan penyalur ZIS, disusul para anggota Forkopimda HSS dan kepala perangkat daerah di lingkup Pemkab HSS.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022
Kegiatan dalam kerangka program "Keteladanan pemimpin dalam berzakat dan pendistribusian program Ramadhan berkah Baznas" itu diawali dengan penyerahan zakat secara simbolis oleh Bupati HSS kepada para mustahik (penerima zakat).
"Dengan dimulainya penyerahan zakat dan infaq kepada Baznas HSS diharapkan bisa mendorong pihak lain yang berhak mengeluarkan zakat turut serta merta mengeluarkan zakat," kata bupati, Selasa (19/4).
Baca juga: BAZNAS HSS programkan teladan pemimpin dalam berzakat
Dijelaskannya, memang pada dasarnya secara nasional zakat dan infaq disarankan disalurkan melalui Baznas untuk di kelola secara profesional, dan disampaikan kepada masyarakat yang berhak menerimanya.
Ketua Baznas HSS, H. Akhmad Suriani, mengatakan ada sebanyak 10 macam penerima zakat yang disalurkan secara simbolis, di antaranya fakir miskin, becak, bentor, ojek, kaum masjid, dan bantuan untuk mualaf.
Selain itu, bantuan kepada tokoh agama, kepada keluarga besar ustadz dan ustadzah, kitab santri pada ponpes, bantuan Al Quran dan Iqro, da'i daerah terpencil, dan bantuan paket Ramadhan Bahagia.
"Total dana yang disalurkan hari ini kurang lebih Rp800 juta," katanya, saat memberikan keterangan.
Menurut dia, untuk penyaluran kepada 10 fakir miskin per desa akan dibantu oleh Samping Desa, sedangkan untuk kaum Masjid penyalurannya akan dibantu oleh TKSK di Kecamatan.
Baznas HSS juga menjalankan beberapa kegiatan lainnya, di antaranya sosialisasi di kecamatan serta kantor-kantor, serta membentuk Unit Pengumpulan Zakat (UPZ) di masjid, langgar, bahkan di desa.
Baca juga: Takmir Ramadhan Kemenag HSS mengisi kegiatan ibadah di bulan suci
Pembentukan UPZ tersebut tentuunya dengan tujuan untuk memudahkan masyarakat yang ingin berzakat, maka mereka tidak perlu lagi mendatangi kantor Baznas.
"Kami berharap kepada semua masyarakat yang mempunyai dana agar berinfaq maupun berzakat, agar menyalurkannya kepada Baznas, sehingga tepat sasaran kepada golongan yang berhak menerima," katanya.
Pada kesempatan itu, bupati dan Sekretaris Daerah HSS, H. M. Noor menjadi yang pertama kali menyerahkan pembayaran zakatnya melalui lembaga resmi penerima dan penyalur ZIS, disusul para anggota Forkopimda HSS dan kepala perangkat daerah di lingkup Pemkab HSS.
Editor : Mahdani
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022