Banjarmasin, 15/12 (Antara) - Pemerintah Kota Banjarmasin melalui Tim Pembebasan Lahan dari Bagian Tata Pemerintahan menyatakan pembebasan lahan untuk pembangunan jembatan Antasan Kuin Timur (AKT) di jalan Sulawesi, Banjarmasin, sudah rampung.

"Ada 14 bangunan yang dibebaskan untuk pembangunan jembatan AKT, sudah beres prosesnya, tinggal pembongkaran saja lagi," ujar Kabag Tapem Pemkot Banjarmasin Iwan Ristianto, Selasa.

Menurut dia, penghuni atau pemilik rumah yang terkena penggusuran di sebelah kiri arah ke Mesjid Jami diminta membereskan sendiri bangunannya hingga akhir tahun ini.

"Jadi kita beri tenggang waktu satu bulan bagi pemilik rumah di sana membongkar sendiri bangunannya, sebab pembangunan jembatan akan dimulai pada 2016," tuturnya.

Dinyatakan dia, pembebasan lahan untuk pembangunan jembatan AKT 2 ini terbilang tidak menuai banyak kendala, sebab dukungan masyarakat cukup besar, oleh karena jembatan yang ada sudah sangat mengkwatirkan.

"Sesuai targetnya tahun ini semua bisa dibereskan, kita sangat mengapresiasi masyarakat sekitar terutama bangunannya yang terkena proyek ini mau bekerjasama dengan baik kepada pemerintah kota," ucapnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Bina Marga Kota Banjarmasin Gusti Ridwan Sofyan menyatakan, pembangunan jembatan AKT 2 akan dikerjakan mulai 2016.

"Jadi jembatan yang dulu tidak dibongkar, dibangun lagi yang beton sebelahnya, sebab jalan alternatif cukup jauh, sedangkan arus lalulintas di sana sangat padat," ujar Ridwan.

Dia menyebutkan, proyek jembatan AKT merupakan kelanjutan dari program pelebaran jalan di depan Mesjid Jami sepanjang 300 meter.

Pewarta: Sukarli

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015