Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Banjarbaru Hindera Wahyudin mendorong pemerintah kota untuk melaksanakan program bedah rumah dengan sasaran rumah tinggal tidak layak huni di Kecamatan Cempaka.
"Kami mendorong Pemkot Banjarbaru melalui Dinas Sosial agar melakukan program bedah rumah pada rumah tidak layak huni di Cempaka sehingga lebih layak menjadi tempat tinggal," ujarnya di Banjarbaru, Ahad.
Ia mengatakan, pihaknya mengetahui kondisi rumah tinggal warga secara langsung setelah melakukan reses akhir April 2022 dan berkeliling ke rumah-rumah warga di kecamatan yang menjadi daerah pemilihannya.
Politisi muda Partai Gerindra itu menyebutkan cukup banyak rumah yang tidak layak huni, sehingga perlu perbaikan yang diharapkan dibantu pemerintah kota melalui dana APBD yang dianggarkan sebelumnya.
"Melihat kondisi rumah tinggal warga yang bisa dikatakan tidak layak itu, kami mendorong pemkot melalui Dinsos menyiapkan program bedah rumah yang pembiayaannya didukung dana APBD Banjarbaru," ungkapnya.
Pemkot Banjarbaru selama ini dalam pelaksanaan bedah rumah masih mengandalkan bantuan dari Dana Alokasi khusus (DAK) pusat yang dilaksanakan Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim).
"Harapan kami, pemkot mengalokasi dana khusus melalui APBD, sehingga masyarakat yang rumah tinggalnya tidak layak huni bisa hidup tenang karena warga mampu juga menjadi perhatian kita semua," katanya.
Baca juga: Wali kota minta REI bersinergi bangun Banjarbaru ibukota masa depan
Baca juga: Wali Kota: Banjarbaru nol kasus COVID-19
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022
"Kami mendorong Pemkot Banjarbaru melalui Dinas Sosial agar melakukan program bedah rumah pada rumah tidak layak huni di Cempaka sehingga lebih layak menjadi tempat tinggal," ujarnya di Banjarbaru, Ahad.
Ia mengatakan, pihaknya mengetahui kondisi rumah tinggal warga secara langsung setelah melakukan reses akhir April 2022 dan berkeliling ke rumah-rumah warga di kecamatan yang menjadi daerah pemilihannya.
Politisi muda Partai Gerindra itu menyebutkan cukup banyak rumah yang tidak layak huni, sehingga perlu perbaikan yang diharapkan dibantu pemerintah kota melalui dana APBD yang dianggarkan sebelumnya.
"Melihat kondisi rumah tinggal warga yang bisa dikatakan tidak layak itu, kami mendorong pemkot melalui Dinsos menyiapkan program bedah rumah yang pembiayaannya didukung dana APBD Banjarbaru," ungkapnya.
Pemkot Banjarbaru selama ini dalam pelaksanaan bedah rumah masih mengandalkan bantuan dari Dana Alokasi khusus (DAK) pusat yang dilaksanakan Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim).
"Harapan kami, pemkot mengalokasi dana khusus melalui APBD, sehingga masyarakat yang rumah tinggalnya tidak layak huni bisa hidup tenang karena warga mampu juga menjadi perhatian kita semua," katanya.
Baca juga: Wali kota minta REI bersinergi bangun Banjarbaru ibukota masa depan
Baca juga: Wali Kota: Banjarbaru nol kasus COVID-19
Editor : Mahdani
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022