Tanjung,  (Antaranews Kalsel) - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan, Darwin Awi mengatakan dana untuk kelanjutan proyek pasar buah di Jalan Jendral Sudirman Tanjung belum dianggarkan dalam APBD kabupaten 2016.


"Dewan bukannya tidak menyetujui kelanjutan pembangunan pasar buah yang menggunakan lahan eks klinik Umaiyah, yang pasti dalam APBD induk 2016 memang belum dimasukkan anggarannya kemungkinan akan dialokasikan pada APBD perubahan," jelas Darwin di Tanjung, Minggu.

Karena dalam APBD induk 2016 tidak dialokasikan dana untuk kelanjutan pembangunan pasar buah dengan kapasitas 50 kios itu maka proyek tersebut akhirnya dihentikan.

Tidak ada aktifitas lagi di lokasi proyek yang sebelumnya peletakkan batu pertama oleh Bupati

Tabalong Anang Syakhfiani pada Agustus 2016 dengan harapan bisa rampung pada tahun mendatang.

Darwin menegaskan sesuai dengan Keputusan Menteri Dalam Negeri nomor 21 tahun 2011 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan yang menyebutkan penganggaran tahun jamak harus mendapat persetujuan dari dewan dalam nota kesepakatan bersama antara kepala daerah dan DPRD.

"Yang pasti pembangunan pasar buah tetap dilanjutkan dan kita mengacu pada Keputusan Mendagri nomor 21 tahun 2011 tentang pedoman pengelolaan keuangan daerah, jadi tidak ada muatan politis apapun terkait belum dimasukkannya dana tersebut dalam APBD induk," tegas Darwin.

Sebelumnya Bupati Tabalong Anang Syakhfiani tidak mempersoalkan keputusan dewan yang tidak menyetujui alokasi dana untuk kelanjutan pasar buah Tanjung, yang pasti Pemerintah daerah akan memaksimalkan dana CSR dari perusahaan agar proyek ini selesai.

"Saya hanya ingin mengakomodir pedagang buah yang ada di kota Tanjung agar bisa lebih tertata karena itu dibangun Pasar Buah dengan fasilitas pendukungnya dan kalau memang tidak dianggarkan dalam APBD 2016 kita bisa memanfaatkan dana CSR agar proyek ini selesai," ungkap Anang.

Sebelumnya Pemkab Tabalong mengalokasikan dana sebesar Rp1,64 miliar untuk pembangunan tahap pertama pasar buah modern dengan luas bangunan mencapai 4.507 meter persegi.

Dengan rincian lantai pertama seluas 1.189 meter persegi untuk mushala, lahan parkir dan WC Umum dan lantai kedua seluas 1.189 meter persegi untuk pedagang dengan kapasitas 50 kios.

Pewarta: Herlina Lasmiati

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015