Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Anggota Dewan Syariah Nasional KH Cholil Ridwan Lc mengatakan, PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) Syariah mengangkat usaha keluarga atau rumah tangga.


Ia mengemukakan itu mengawali Tabligh Akbar Politik Islam (TAPI) ke-6 yang diselenggarakan Perhimpunan Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia (KB-PII) Kalimantan Selatan di Masjid Al Mujahidin - Jalan Belitung Banjarmasin, Minggu.

Dalam usia belum "setahun jagung" atau masih relatif muda, ungkap mantan Wakil Ketua Umum Pengurus Besar KB-PII itu, BPTN Syariah mendapat pujian dan penilaian cukup baik dari Otorits Jasa Keuangan (OJK).

Lebih dari itu, lanjut pendiri Pengajian Politik Islam di Jakarta tersebut, BTPN Syariah untuk sementara mengkhususkan pemberian bantuan pinjaman kepada kaum ibu yang mau mengembangkan usaha keluarga atau rumah tangga.

"Dalam pemberian bantuan tersebut juga pembinaan terhadap pelaku usaha kecil menengah itu," ujarnya seraya menyatakan gembira karena kehadiran BTPN Syariah mendapat tanggapan positif dari masyarakat.

Sebagai contoh di Denpasar Bali dan Kupang Nusa Tenggara Timur (NTT) masyarakat setempat menerima baik pola syariah dalam pinjaman modal dari BTPN Syariah, ungkap laki-laki yang sudah berusia 68 tahun itu.

"Padahal kita tahu di Bali dan NTT tersebut penduduknya mayoritas non Muslim, tapi mereka bisa menerima pola syariah. Oleh sebab itu sangat aneh kalau kaum Muslin sendiri menolak atau tidak merespons positif atas kehadiran bank-bank syariah," tegasnya.

Sedangkan bank-bank umum konvensional yang jelas-jelas ada unsur ribanya, kaum Muslim menekuni, demikian Cholil Ridwan.

Pada kesempatan terpisah Rangga dari BTPN Syariah Cabang Banjarmasin, bank yang merupakan pengembangan atau bercikal bakal dari PT BTPN tersebut, baru sekitar setahun ada di provinsi yang terdiri 13 kabupaten/kota dan mayoritas penduduknya Muslim ini.

Namun ketika Antara Kalsel bertanya tentang perkembangan BTPN Banjarmasin, anak muda itu tak memberi jawaban, kecuali menyatakan, pihaknya sudah mengembangkan binaan sampai daerah hulu sungai atau "Banua Anam" provinsi tersebut.

Alumnus Fakultas Syariah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Banjarmasin itu berharap, kehadiran BTPN Syariah di Kalsel berkenan di hati masyarakat Muslim banua ini.

Di Kalsel sekarang sudah banyak terdapat bank-bank syariah, baik bank dari pemerintah maupun swasta, antara lain Bank BNI Syariah, Bank BRI Syariah, Bank Mandiri Syariah dan Bank BTN Syariah, serta Bank Kalsel Syariah.

Sebelumnya Ketua Umum KB-PII Kalsel ustadz H Chairani Idris mengatakan, TAPI-6 yang berlangsung di "kota seribu sungai" Banjarmasin itu bekerjasama dengan Majelis Ta`lim Siyasah Islamiyah Jakarta dan PPI dari Ibu Kota Republik Indonesia ini.

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015