Bupati Tabalong Anang Syakhfiani menargetkan akhir 2023 PT Air Minum Tabalong Bersinar tidak lagi rugi dan bisa melakukan diversifikasi usaha.
Hal ini disampaikan Anang saat mengukuhkan komisaris dan direktur Perseroda di aula Tanjung Puri, Selasa.
"Lakukan diversifikasi usaha dan menekan tingkat kebocoran agar Perseroda tak lagi rugi," jelas Anang.
Selain itu jajaran Perseroda bisa bekerja lebih profesional dan meninggalkan budaya lama saat masih berstatus perusahaan daerah.
Sebagai komisaris Perseroda terpilih yakni Yuhani yang kini menjabat Asisten Perekonomian dan Pembangunan dan jabatan Direktur dipegang Abdul Bahid.
Menurut Direktur PT Air Minum Tabalong Bersinar Abdul Bahid secara akumulatif sejak berdirinya PDAM hingga berusia 38 tahun terus merugi.
Namun hasil audit tahun ini perusahaan air minum ini justru meraih laba sekitar Rp518 juta.
"Kita akan melakukan terobosan berupa diversifilasi usaha berupa air minum dalam kemasan untuk bisa meraih target laba positif," jelas Basid.
Termasuk menerapkan penyesuaian tarif yang saat ini masih di bawah harga pokok.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022
Hal ini disampaikan Anang saat mengukuhkan komisaris dan direktur Perseroda di aula Tanjung Puri, Selasa.
"Lakukan diversifikasi usaha dan menekan tingkat kebocoran agar Perseroda tak lagi rugi," jelas Anang.
Selain itu jajaran Perseroda bisa bekerja lebih profesional dan meninggalkan budaya lama saat masih berstatus perusahaan daerah.
Sebagai komisaris Perseroda terpilih yakni Yuhani yang kini menjabat Asisten Perekonomian dan Pembangunan dan jabatan Direktur dipegang Abdul Bahid.
Menurut Direktur PT Air Minum Tabalong Bersinar Abdul Bahid secara akumulatif sejak berdirinya PDAM hingga berusia 38 tahun terus merugi.
Namun hasil audit tahun ini perusahaan air minum ini justru meraih laba sekitar Rp518 juta.
"Kita akan melakukan terobosan berupa diversifilasi usaha berupa air minum dalam kemasan untuk bisa meraih target laba positif," jelas Basid.
Termasuk menerapkan penyesuaian tarif yang saat ini masih di bawah harga pokok.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022