Bupati Hulu Sungai Selatan (HSS) H Achmad Fikry menyampaikan pemkab berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan menyukseskan program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).
Ia mengatakan, selain menghindari sengketa tanah, sertifikat itu memiliki nilai ekonomis, mengingat sertifikat menandakan status kepemilikan tanah sudah jelas, berguna sebagai modal bagi masyarakat untuk membuka usaha.
"Manfaat PTSL bagi pemerintah sebagai perencanaan ruang wilayah berbasis bidang tanah, sedangkan untuk masyarakat dapat memberikan jaminan kepastian hukum dan perlindungan hak atas tanah agar terhindar dari konflik kepemilikan lahan," katanya saat membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) PTS di aula Kecamatan Kandangan, Rabu (6/4) pagi.
Dijelaskan dia, setiap tahun ke depan tanah punya nilai ekonomis yang tentu berpotensi untuk menjadi sengketa. Pihaknya sangat mendukung penuh program ini.
Baca juga: Bupati HSS terima 102 buah sertifikat BMD
Di lapangan tentu para camat dan kepala desa harus aktif dan meluangkan waktu bertemu masyarakat, agar segera menghimbau untuk membantu proses kelengkapan dan pendukung.
"Termasuk menyelesaikan masalah jikalau ada masalah yang terjadi di lapangan, dan pesan saya jangan ada pungutan di desa,” katanya.
Ia juga meminta kepada para camat dan kepala desa agar dapat mengajak masyarakat masuk program PTSL, karena ini merupakan program nasional.
Menurut dia, butuh dukungan dari semua pihak, khususnya pejabat dan kepala desa untuk sosialisasi yang luas dan memungkinkan dibuat baliho atau spanduk, yang menyatakan desa itu ada program PTSL.
"Tidak ada alasan masyarakat tidak tahu bahwa ini adalah program pemerintah yang harus kita dukung bersama. Mudah-mudahan ini menjadi pengabdian kita kepada masyarakat,” katanya.
Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional (BPN) HSS, Tri Harnanto, mengatakan kegiatan yang dilaksanakan pada hari ini bertujuan untuk mempercepat upaya program nasional.
Baca juga: Pemkab HSS peringati HUT ke-61 UU pokok agraria tahun 2021
Target di HSS yaitu 7. 500 sertifikat meliputi sekitar 17 desa yang harus dipacu sehingga progres di wilayah ini semakin meningkat, nantinya ada revisi sehingga ada penambahan target 5.500, maka jumlah sertifikat yang ada di HSS nanti mencapai 13.000.
Ini merupakan suatu pekerjaan yang luar biasa selama ini dan terbesar di wilayah HSS, target ini mau tidak mau harus tercapai.
"Sehingga peran dari pemerintah desa sangat memberikan arti dalam program ini, dalam rangka bimtek ini mendorong perangkat desa mempercepat proses pendaftaran tanah,” katanya.
Turut hadir, Kepala Dispera KPLH HSS, Ronaldy Prana Putra, para kepala organisasi perangkat daerah, para camat dan kepala desa.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022
Ia mengatakan, selain menghindari sengketa tanah, sertifikat itu memiliki nilai ekonomis, mengingat sertifikat menandakan status kepemilikan tanah sudah jelas, berguna sebagai modal bagi masyarakat untuk membuka usaha.
"Manfaat PTSL bagi pemerintah sebagai perencanaan ruang wilayah berbasis bidang tanah, sedangkan untuk masyarakat dapat memberikan jaminan kepastian hukum dan perlindungan hak atas tanah agar terhindar dari konflik kepemilikan lahan," katanya saat membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) PTS di aula Kecamatan Kandangan, Rabu (6/4) pagi.
Dijelaskan dia, setiap tahun ke depan tanah punya nilai ekonomis yang tentu berpotensi untuk menjadi sengketa. Pihaknya sangat mendukung penuh program ini.
Baca juga: Bupati HSS terima 102 buah sertifikat BMD
Di lapangan tentu para camat dan kepala desa harus aktif dan meluangkan waktu bertemu masyarakat, agar segera menghimbau untuk membantu proses kelengkapan dan pendukung.
"Termasuk menyelesaikan masalah jikalau ada masalah yang terjadi di lapangan, dan pesan saya jangan ada pungutan di desa,” katanya.
Ia juga meminta kepada para camat dan kepala desa agar dapat mengajak masyarakat masuk program PTSL, karena ini merupakan program nasional.
Menurut dia, butuh dukungan dari semua pihak, khususnya pejabat dan kepala desa untuk sosialisasi yang luas dan memungkinkan dibuat baliho atau spanduk, yang menyatakan desa itu ada program PTSL.
"Tidak ada alasan masyarakat tidak tahu bahwa ini adalah program pemerintah yang harus kita dukung bersama. Mudah-mudahan ini menjadi pengabdian kita kepada masyarakat,” katanya.
Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional (BPN) HSS, Tri Harnanto, mengatakan kegiatan yang dilaksanakan pada hari ini bertujuan untuk mempercepat upaya program nasional.
Baca juga: Pemkab HSS peringati HUT ke-61 UU pokok agraria tahun 2021
Target di HSS yaitu 7. 500 sertifikat meliputi sekitar 17 desa yang harus dipacu sehingga progres di wilayah ini semakin meningkat, nantinya ada revisi sehingga ada penambahan target 5.500, maka jumlah sertifikat yang ada di HSS nanti mencapai 13.000.
Ini merupakan suatu pekerjaan yang luar biasa selama ini dan terbesar di wilayah HSS, target ini mau tidak mau harus tercapai.
"Sehingga peran dari pemerintah desa sangat memberikan arti dalam program ini, dalam rangka bimtek ini mendorong perangkat desa mempercepat proses pendaftaran tanah,” katanya.
Turut hadir, Kepala Dispera KPLH HSS, Ronaldy Prana Putra, para kepala organisasi perangkat daerah, para camat dan kepala desa.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022