Nilai ekspor Kalimantan Selatan bulan Februari 2022 mengalami kenaikan sebesar 85,44 persen dan impor juga mengalami kenaikan yang signifikan sebesar 165,48 persen dibandingkan bulan Januari 2022.

"Nilai ekspor Kalsel Februari sebesar 827,59 juta Dolar AS dan nilai impor sebesar 87,13 juta Dolar AS," ujar Kepala Badan Pusat Statistik Kalsel Yos Rusdiansyah melalui Berita Resmi Statistik dihimpun Antara, Sabtu.

Disebutkan, jika dibandingkan dengan nilai ekspor bulan Januari 2022 yang mencapai 446,29 juta Dolar AS terjadi kenaikan sebesar 85,44 persen dan jika dibandingkan Februari 2021, nilai ekspor naik sebesar 58,81 persen.

Ekspor menurut kelompok barang (HS 2 dijit) ekspor terbesar Kalsel bulan Februari 2022 menurut kelompok barang disumbangkan oleh kelompok bahan bakar mineral (HS 27) dengan nilai US$ 686,65 juta.

Nilai itu mengalami kenaikan cukup 
signifikan sebesar 104,96 persen dibanding ekspor bulan Januari 2022 sebesar 335,02 juta Dolar AS, urutan kedua kelompok lemak dan minyak hewan/nabati 75,66 juta Dolar AS.

Urutan ketiga, kelompok kayu dan barang dari kayu (HS 44) nilai ekspor 24,17 juta Dolar AS turun 23,36 persen dibandingkan Januari 2022 dan kelima  kelompok logam mulia dan perhiasan/permata 16,16 juta Dolar AS.

Berdasarkan kontribusinya terhadap total ekspor bulan Februari, kelompok bahan bakar mineral memberikan kontribusi terbesar sebesar 82,97 persen diikuti kelompok lemak dan minyak hewan/nabati 9,14 persen. 

"Kelompok kayu, barang dari kayu kontribusi 2,92 persen disusul urutan keempat dan kelima kelompok logam mulia dan perhiasan/permata 1,95 persen dan kelompok karet sebesar 1,63 persen," sebutnya.

Ekspor menurut negara tujuan utama
Ekspor Kalsel pada bulan Februari 2022 adalah ekspor dengan tujuan ke Tiongkok  sebesar 237,88 juta Dolar AS mengalami kenaikan sebesar 97,21 persen dibanding ekspor Januari.

Kemudian ekspor ke India sebesar 125,80 juta Dolar AS yang mengalami kenaikan sebesar 70,40 persen dan ekspor ke Korea Selatan sebesar 96,70 juta Dolar AS yang naik sebesar 139,87 persen.

Selanjutnya di urutan keempat dan kelima adalah ekspor ke Filipina dengan nilai 88,57 juta Dolar AS yang 
mengalami kenaikan sebesar 251,34 persen dan ekspor ke Jepang 77,92 
juta Dolar naik sebesar 22,10 persen.

Sementara, peningkatan nilai impor terbesar Februari 2022 sebesar 87,13 juta Dolar AS dibandingkan Januari dikarenakan kelompok bahan bakar mineral yang mengalami kenaikan sebesar 211,89 persen.

Lima negara pemasok barang impor terbesar Februari 2022 yakni Malaysia 61,93 juta Dolar AS, Singapura 22,06 juta Dolar AS, Tiongkok 1,53 juta Dolar AS, Jepang 0,74 juta Dolar AS dan Thailand 0,39 juta Dolar AS.





 

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022