Bupati Tanah Bumbu (Tanbu), Kalimantan Selatan (Kalsel) H Zairullah Azhar mengatakan, pemerintah kabupaten setempat sedang mengembangkan tanaman atau pohon buah-buahan lokal.
"Pengembangan pohon buah-buahan lokal tersebut selain salah satu upaya melestarikan tanaman khas Kalsel, juga bisa menjadi objek wisata agro/agro wisata," ujarnya saat berada di Pegatan (240 kilometer tenggara Banjarmasin) atau 20 kilometer dari Batulicin, ibukota Tanbu, Sabtu (26/3/22).
Sebagai contoh berbagai jenis durian dan holtikultura lainnya yang pemasaran hasil perkebunan tersebut bisa ke luar daerah atau antarpulau.
Selain itu, keberadaan agro wisata tersebut bisa menumbuhkembangkan ekonomi kerakyatan arau kesejahteraan masyarakat setempat khususnya, lanjut mantan Bupati Tanbu dua periode itu dan terpilih kembali memimpin "Bumi Bersujud" hasil Pilkada 2020.
Alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Solo, Jawa Tengah (Jateng) bukan cuma sekedar bertekad menyejahterakan warga masyarakat setempat, tapi memajukan daerahnya, apalagi Tanbu berdekatan dengan Ibu Kota Nusantara (IKN) nanti yang berkedudukan di Kalimantan Timur (Kaltim).
Oleh sebab itu, laki-laki yang sudah dua kali mantan anggota DPR RI tersebut terus berupaya memanfaatkan sumber daya Bumi Bersujud Tanbu yang cukup potensial semaksimal mungkin untuk kemajuan daerah serta menyejahterakan masyarakatnya.
Sebagai salah satu contoh mengembangkan usaha perkebunan antara lain pohon buah-buahan lokal melalui kegiatan agro wisata di wilayah Kecamatan Mentewe yang lahannya cukup luas serta kondisi tanah cocok untuk tanaman tersebut.
Upaya lain berusaha menyelesaikan Bendungan Kusan yang kini pekerjaannya hampir mencapai 90 persen, ungkapnya saat menerima kunjungan wartawan/anggota Press Room DPRD Kalsel.
"Sebab kalau Bendungan Kusan selesai dan berfungsi maksimal, keberadaannya bukan cuma mampu mengairi lebih 100.000 hektare, tetapi dapat pula buat pengembangan usaha budidaya ikan," ujarnya.
"Potensi lain dari Bendungan Kusan yang bernilai ekonomi dan bisa mendatangkan pendapatan daerah Tanbu, dapat menjadi Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dan menghasilkan daya mencapai 100 megawatt (MW)," lanjutnya.
Daya listrik tersebut bisa menyuplai untuk kebutuhan IKN di provinsi tetangga, karena Bumi Bersujud Tanbu berdekatan dengan Kaltim, demikian Zairullah Azhar.
Kunjungan wartawan/anggota Press Room menyertai studi komparasi Humas Sekretariat DPRD (Setwan) Kalsel ke Pemkab Tanbu dengan menemui Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian kabupaten tersebut, 24 - 26 Maret 2022.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022
"Pengembangan pohon buah-buahan lokal tersebut selain salah satu upaya melestarikan tanaman khas Kalsel, juga bisa menjadi objek wisata agro/agro wisata," ujarnya saat berada di Pegatan (240 kilometer tenggara Banjarmasin) atau 20 kilometer dari Batulicin, ibukota Tanbu, Sabtu (26/3/22).
Sebagai contoh berbagai jenis durian dan holtikultura lainnya yang pemasaran hasil perkebunan tersebut bisa ke luar daerah atau antarpulau.
Selain itu, keberadaan agro wisata tersebut bisa menumbuhkembangkan ekonomi kerakyatan arau kesejahteraan masyarakat setempat khususnya, lanjut mantan Bupati Tanbu dua periode itu dan terpilih kembali memimpin "Bumi Bersujud" hasil Pilkada 2020.
Alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Solo, Jawa Tengah (Jateng) bukan cuma sekedar bertekad menyejahterakan warga masyarakat setempat, tapi memajukan daerahnya, apalagi Tanbu berdekatan dengan Ibu Kota Nusantara (IKN) nanti yang berkedudukan di Kalimantan Timur (Kaltim).
Oleh sebab itu, laki-laki yang sudah dua kali mantan anggota DPR RI tersebut terus berupaya memanfaatkan sumber daya Bumi Bersujud Tanbu yang cukup potensial semaksimal mungkin untuk kemajuan daerah serta menyejahterakan masyarakatnya.
Sebagai salah satu contoh mengembangkan usaha perkebunan antara lain pohon buah-buahan lokal melalui kegiatan agro wisata di wilayah Kecamatan Mentewe yang lahannya cukup luas serta kondisi tanah cocok untuk tanaman tersebut.
Upaya lain berusaha menyelesaikan Bendungan Kusan yang kini pekerjaannya hampir mencapai 90 persen, ungkapnya saat menerima kunjungan wartawan/anggota Press Room DPRD Kalsel.
"Sebab kalau Bendungan Kusan selesai dan berfungsi maksimal, keberadaannya bukan cuma mampu mengairi lebih 100.000 hektare, tetapi dapat pula buat pengembangan usaha budidaya ikan," ujarnya.
"Potensi lain dari Bendungan Kusan yang bernilai ekonomi dan bisa mendatangkan pendapatan daerah Tanbu, dapat menjadi Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dan menghasilkan daya mencapai 100 megawatt (MW)," lanjutnya.
Daya listrik tersebut bisa menyuplai untuk kebutuhan IKN di provinsi tetangga, karena Bumi Bersujud Tanbu berdekatan dengan Kaltim, demikian Zairullah Azhar.
Kunjungan wartawan/anggota Press Room menyertai studi komparasi Humas Sekretariat DPRD (Setwan) Kalsel ke Pemkab Tanbu dengan menemui Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian kabupaten tersebut, 24 - 26 Maret 2022.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022