Bupati Tanah Bumbu (Tanbu), Kalimantan Selatan (Kalsel) H Zairullah Azhar mengharapkan agar sesegera mungkin perbaikan jalan nasional arah timur/tenggara provinsinya.

"Kemudian daripada itu yang tidak kalah penting, pemeliharaan jangan sampai mengalami kerusakan yang terlalu parah," ujarnya saat pertemuan dengan wartawan/anggota Press Room DPRD Kalsel di Pegatan (240 kilometer tenggara Banjarmasin), Sabtu (26/3/22).

"Apalagi jalan nasional atau jalan trans Kalimantan arah tenggara Kalsel mengakses Kalimantan Timur (Kaltim) yang menjadi tempat Ibu Kota Nusantara (IKN)," lamjut Bupati Tanbu dua periode yang kembali memimpin "Bumi Bersujud" tersebut hasil Pilkada 2020.

Bumi Bersujud Tanbu berbatasan langsung "Bumi Mulawarman" Kaltim atau cuma melalui satu kabupaten dengan Penajam yang menjadi tempat IKN sebagaimana halnya Jakarta - Bogor - Depok -; Tangerang -;Bekasi (Jabodetabek) dengan DKI Jakarta.

"Jadi sangat kurang bagus kalau kondisi jalan yang berdekatan dengan IKN," ujar Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kalsel tersebut.

Selain itu, pendiri Istana Anak Yatim di Batulicin (260 kilometer tenggara Banjarmasin), ibukota Tanbu juga berharap, peningkatan kelas jalan arah Kaltim.

Peningkatan kelas jalan arah ke Kaltim cukup beralasan, karena semakin meningkat frekuensi arus lalulintas seiring keberadaan IKN di provinsi tetangga.

Begitu pula potensi sumber daya alam (SDA), baik berupa hasil tambang maupun sumber daya lain seperti pertanian/perkebunan yang juga memerlukan kondisi jalan yang prima atau lebih memadai buat kegiatan angkutan.

Sementara dari pantauan lapangan kondisi jalan dari Kabupaten Tanah Laut (Tala) - Tanbu sebagian mengalami kerusakan dan sedang dalam perbaikan oleh Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Kalsel secara bertahap.

Sehubungan dengan kerusakan dan perbaikan jalan arah tenggara Kalsel tersebut lama tempuh perjalanan dari Banjarmasin - Batulicin yang sebelumnya sekitar enam jam, kini bisa mencapai sembilan jam.



 

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022