Kotabaru, (Antaranews Kalsel) - Badan Urusan Logistik (Bulog) Kotabaru, Kalimantan Selatan, hingga saat ini telah menyalurkan beras untuk rumah tangga miskin di daerah yang berjuluk "Bumi Saijaan, ini sebesar 89 persen.
"Terdapat dua kecamatan dari 21 kecamatan, yakni, Kelumpang Utara dan Kelumpang Tengah belum mengambil jatah beras untuk rumah tangga miskin (Raskin)," kata Kepala Bulog Kotabaru Rony Harianto, di Kotabaru, Jumat.
Dikatakan, penyebab belum diambilnya beras Raskin periode November, karena dermaga di daerah tersebut direhab, sehingga tidak ada tempat bongkar muat barang.
Rony optimistis, akhir Desember 2015 realisasi penyaluran Raksin bisa mencapai 100 persen.
Dia mengemukakan, salah satu yang menjadi kendala penyaluran raskin di Kabupaten Kotabaru adalah, kondisi cuaca dan gelombang laut, serta faktor yang lainnya.
Ada beberapa daerah kecamatan di Kotabaru penyaluran raskin mengandalkan transportasi laut, seperti, Pulau Sembilan, Pulau Sebuku, Tanjung Smalantakan, Pemukan Selatan.
Apabila terjadi cuaca buruk dan gelombang tinggi, jatah raskin di daerah tersebut direalisasikan sekaligus untuk dua sampai tiga bulan ke depan.
Dia mengemukakan, jumlah Raskin untuk rumah tangga miskin di Kabupaten Kotabaru, sekitar 1.726 ton setahun.
Sedangkan kebutuhan beras Raskin untuk 16.443 Rumah Tangga Sasaran (RTS) di Kabupaten Kotabaru dan Tanah Bumbu rata-rata sebesar 246,645 ton per bulan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015
"Terdapat dua kecamatan dari 21 kecamatan, yakni, Kelumpang Utara dan Kelumpang Tengah belum mengambil jatah beras untuk rumah tangga miskin (Raskin)," kata Kepala Bulog Kotabaru Rony Harianto, di Kotabaru, Jumat.
Dikatakan, penyebab belum diambilnya beras Raskin periode November, karena dermaga di daerah tersebut direhab, sehingga tidak ada tempat bongkar muat barang.
Rony optimistis, akhir Desember 2015 realisasi penyaluran Raksin bisa mencapai 100 persen.
Dia mengemukakan, salah satu yang menjadi kendala penyaluran raskin di Kabupaten Kotabaru adalah, kondisi cuaca dan gelombang laut, serta faktor yang lainnya.
Ada beberapa daerah kecamatan di Kotabaru penyaluran raskin mengandalkan transportasi laut, seperti, Pulau Sembilan, Pulau Sebuku, Tanjung Smalantakan, Pemukan Selatan.
Apabila terjadi cuaca buruk dan gelombang tinggi, jatah raskin di daerah tersebut direalisasikan sekaligus untuk dua sampai tiga bulan ke depan.
Dia mengemukakan, jumlah Raskin untuk rumah tangga miskin di Kabupaten Kotabaru, sekitar 1.726 ton setahun.
Sedangkan kebutuhan beras Raskin untuk 16.443 Rumah Tangga Sasaran (RTS) di Kabupaten Kotabaru dan Tanah Bumbu rata-rata sebesar 246,645 ton per bulan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015