Amuntai, (Antaranews.Kalsel) - Dinas Kesehatan mustahil bekerja sendiri dalam upaya mengakreditasi Puskesmas sebagai langkah meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dan perlu di 'back up' setidaknya empat lembaga/instansi.


Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) Kalimantan Selatan drg Isnur Hatta di Amuntai, Rabu mengatakan dalam mempersiapkan Akreditasi Puskesmas perlu dibantu sedikitnya empat lembaga atau instansi.

"Kita perlu bantuan Badan Pelaksana Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, Bappeda, Badan Keuangan dan Aset Daerah serta pendampingan dari Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel," ujar Isnur.

Menjadi pembicara pada Rapat kerja kesehatan kabupaten (Rakerkeskab) di Aula MAN 2 Amuntai. Isnur mencontohkan Puskesmas perlu bantuan Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) untuk kemandirian pengelolaan anggaran, pembuatan Renstra dan Renja Puskesmas.

Sedang melalui BPJS Kesehatan, kata Isnur diperlukan penguatan akses dan mutu layanan, penguatan sistem layanan dan rujukan serta melaksanakan program yang terintegrasi sistem.

Untuk manajemen perencanaan dan pengelolaan Puskesmas, katanya, peran Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) akan membantu Puskesmas menghadapi penilaian akreditasi.

"Akreditasi akan dilakukan lembaga independen, sehingga akreditasi yang didapat nanti sesuai kualitas dan kemampuan Puskesmas," kata Isnur.

Isnur berharap pihak Puskesmas tidak perlu khawatir dalam persiapan penilaian akreditasi karena selain bantuan BPJS, Bappeda dan BKAD juga ada pendampingan dari Dinkes Kalsel dan Dinkes HSU.

"Kalau diamati dari rincian tehnis pelaksanaan yang tergambar dalam perencanaan penilaian akreditasi terkesan cukup rumit, tapi Insya Allah nanti jika dilaksanakan dilapangan tidak begitu sulit," kata Isnur.

Isnur mengatakan, sebenarnya sudah ada satu Puskesmas di HSU yang meraih penghargaan ISO yakni Puskesmas Sungai Malang.

"Namun sengaja kita persiapkan terlebih dahulu Puskesmas yang bukan peraih ISO agar bisa menjadi pola yang bisa di contoh bagi puskesmas lainnya," tuturnya.

Kadinkes HSU ini menambahkan, dari 13 Puskesmas, enam puskesmas sudah bisa memberikan pelayanan rawat inap.

Selain itu, lanjutnya pada 2016 akan ada bantuan lima unit mobil ambulance dan dua kapal ambulance untuk wilayah perairan rawa sebagai upaya melengkapi sarana dan prasarana kesehatan.

Pewarta: Eddy Abdillah

Editor : Eddy Abdillah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015