Banjarmasin,  (AntaranewsKalsel) - Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Bulan Bintang (DPP PBB) Achmad Bachtiar Amin meminta fungsionaris dan kader/anggotanya agar senantiasa menjaga pencitraan.


Pencitraan partai itu bukan untuk menyenangkan orang lain, ujarnya pada pembukaan Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) Partai Bulan Bintang (PBB) Kalimantan Selatan (Kalsel) di Banjarmasin Minggu sore.

Fungsionaris Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PBB yang mengaku sudah berusia 63 tahun itu menegaskan, pencitraan tersebut dengan hati yang tulus ikhlas untuk kebutuhan mendasar bagi nusa, bangsa dan agama.

Mengenai Pemilihan Umum (Pemilu) 2019, dia berpesan, bagi kader/anggota PBB yang ikut mencalon anggota legislatif khususnya harus sportif, jangan melakukan perbuatan yang tercela.

Selain itu, untuk keberhasilan/kemenangan pada Pemilu legislatif (Pileg) mendatang, menurut dia, ada tiga prioritas yang harus menjadi perhatian, yaitu membangun manajemen partai yang efektif, penguatan infrastruktur dan pembinaan fungsionaris partai.

Kemudian dalam sistem rekrutmen kader/anggota tidak mengejar jumlah (kuantitas), tapi juga kualitas (mutu), lanjut mantan Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Jambi serta Sumatera Selatan itu.

Hal lain yang tidak kalah pentingnya agar fungsionaris, serta anggota/kader PBB melaksanakan syariat Islam dengan benar, demikian Ach. Bachtiar Amin.

Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PBB Kalsel H Pangeran Ibrahim mengatakan, salah satu programnya ke depan menganjurkan fungsionaris, serta kader/anggota agar turun ke masjid guna mengajak umat lebih mengintensifkan shalat berjemaah.

Karena selain mengandung nilai-nilai silaturahmi, melalui shalat berjemaah itu lebih membuka pintu untuk memohon kebaikan kepada Allah swt, lanjut politisi muda PBB yang bergelar sarjana hukum Islam tersebut.

"Dengan tidak meninggalkan shalat berjemaah di masjid-masjid, insya Allah PBB ke depan akan lebih baik," demikian Ibrahim di hadapan peserta Rakorwil PBB Kalsel yang berlangsung di G`SIGN Hotel Banjarmasin 22-23 November 2015.

Sebelumnya Ketua Dewan Kehormatan DPW PBB Kalsel KH Husin Nafarin dalam tausiyah mengingatkan empat macam/jenis penyakit yang mungkin atau selalu ada manusia, yaitu "AIDS".

Alumnus Universitas Al Azhar Kairo Mesir itu menguraikan AIDS (bukan virus/penyakit kekebalan yang mematikan) yang merupakan singkatan dari Akuisme, Ingkar, Dengki dan Serakah.

"Bila seseorang terkena penyakit Akuisme, Ingkar, Dengki dan Serakah (AIDS) maka bukan berhaya bagi diri sendiri, juga terhadap orang lain, dan bisa mengancam eksistensi partai. Lebih dari dapat mengancam keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," tegasnya.

Oleh karena urang-urang di PBB khususnya sangkan sampai terkena AIDS bila ingin tetap eksis sebagai wadah perjuangan umat Islam, demikian Husin Nafarin. 

Pewarta: Syamsudin Hasan

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015