Martapura, (AntaranewsKalsel) - Pemerintah Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, mendorong kinerja penyuluh pertanian untuk lebih meningkatkan produktivitas pertanian, perikanan, dan kehutanan.
Penjabat Bupati Banjar Rachmadi Kurdi di Kota Martapura, Minggu mengatakan, salah satu cara untuk mendorong kinerja penyuluh pertanian yakni melalui temu kader.
"Badan Pelaksana Penyuluh sudah menggelar temu kader pengembangan agribisnis pertanian, perikanan, dan kehutanan dan acara itu jadi sarana pendorong kinerja penyuluh," ujarnya.
Ia mengatakan, peningkatan kinerja penyuluh pertanian bisa mempercepat pencapaian target pembangunan pertanian secara umum sehingga mereka harus diperhatikan.
Menurut dia, peningkatan kinerja penyuluh dilakukan dengan lebih menambah pengetahuan, kemampuan bersikap dan keterampilan di bidang pertanian secara umum.
"Jika penyuluh menguasai ilmu pengetahuan, dan keterampilan yang baik maka mereka bisa mengajak para petani untuk meningkatkan produksi pertanian," ucapnya.
Dikatakan, pemerintah pada 2015 mencanangkan swasembada pangan yakni padi, jagung dan kedelai (pajale) dan 2016 ditambah empat komoditas yang harus swasembada.
Disebutkan, empat komoditas tambahan itu yakni daging, bawang merah, jeni cabai-cabaian dan gula sehingga menjadi tujuh komoditas yang harus swasembada.
"Peran penyuluh pertanian sangat penting untuk mencapai swasembada itu karena mereka bisa memotivasi petani melaksanakan intensifikasi dan ekstensifikasi pertanian," ujar.
Kepala Badan Pelaksana Penyuluh Edy Hasbi mengatakan, penyuluh adalah ujung tombak pembangunan sekaligus motor penggerak bagi pelaku utama, pelaku usaha dan masyarakat.
"Penyuluh bisa menjadi motivator, informator, promotor dan komunikator sehingga bisa membantu masyarakat dan pemerintah dalam meningkatkan produksi pertanian," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015
Penjabat Bupati Banjar Rachmadi Kurdi di Kota Martapura, Minggu mengatakan, salah satu cara untuk mendorong kinerja penyuluh pertanian yakni melalui temu kader.
"Badan Pelaksana Penyuluh sudah menggelar temu kader pengembangan agribisnis pertanian, perikanan, dan kehutanan dan acara itu jadi sarana pendorong kinerja penyuluh," ujarnya.
Ia mengatakan, peningkatan kinerja penyuluh pertanian bisa mempercepat pencapaian target pembangunan pertanian secara umum sehingga mereka harus diperhatikan.
Menurut dia, peningkatan kinerja penyuluh dilakukan dengan lebih menambah pengetahuan, kemampuan bersikap dan keterampilan di bidang pertanian secara umum.
"Jika penyuluh menguasai ilmu pengetahuan, dan keterampilan yang baik maka mereka bisa mengajak para petani untuk meningkatkan produksi pertanian," ucapnya.
Dikatakan, pemerintah pada 2015 mencanangkan swasembada pangan yakni padi, jagung dan kedelai (pajale) dan 2016 ditambah empat komoditas yang harus swasembada.
Disebutkan, empat komoditas tambahan itu yakni daging, bawang merah, jeni cabai-cabaian dan gula sehingga menjadi tujuh komoditas yang harus swasembada.
"Peran penyuluh pertanian sangat penting untuk mencapai swasembada itu karena mereka bisa memotivasi petani melaksanakan intensifikasi dan ekstensifikasi pertanian," ujar.
Kepala Badan Pelaksana Penyuluh Edy Hasbi mengatakan, penyuluh adalah ujung tombak pembangunan sekaligus motor penggerak bagi pelaku utama, pelaku usaha dan masyarakat.
"Penyuluh bisa menjadi motivator, informator, promotor dan komunikator sehingga bisa membantu masyarakat dan pemerintah dalam meningkatkan produksi pertanian," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015