Banjarbaru,  (AntaranewsKalsel) - General Manager PT PLN (Persero) Wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah Purnomo mengatakan pemadaman listrik bergilir baru berakhir pada Desember 2015.

"Awal Desember kami perkirakan pasokan listrik Kalsel dan Kalteng normal dan lancar sehingga tidak ada lagi pemadaman bergilir," ujarnya di Banjarbaru, Sabtu.

Ia mengatakan, normalnya pasokan listrik mulai awal Desember 2015 karena masa pemeliharaan PLTU Asam-Asam unit 3 selesai akhir November 2015.

Pemeliharaan mesin PLTU Asam-Asam unit 3 dilaksanakan akhir Oktober 2015 dan dijadwalkan akhir November 2015 selesai dan perbaikan hingga saat ini mencapai 86,4 persen.

"Pemeliharaan mesin PLTU unit 3 itu membuat sistem kelistrikan Barito kekurangan daya listrik hingga 60 megawatt sehingga terjadi pemadaman bergilir," ucapnya.

Ia mengatakan, selain pasokan listrik ke PLTU normal setelah adanya perbaikan, memasuki bulan Desember curah hujan diharapkan lebih tinggi sehingga PLTA bisa beroperasi lancar.

"Akibat kemarau, operasional PLTA terganggu dan tidak bisa memasok daya listrik maksimal sebesar 30 MW karena hanya bisa beroperasi di bawah 10 MW," ujarnya.

Menurut dia, kalau pun masih terjadi pemadaman, kemungkinan disebabkan gangguan jaringan atau masalah teknis lainnya, tetapi bukan karena kekurangan daya listrik.

"Intinya, pemadaman bergilir sudah berakhir pada Desember karena daya listrik yang dipasok ke sistem Barito sudah normal sehingga pasokan listrik juga lancar," kata dia.

Dikatakan, sistem kelistrikan Barito yang diperkuat satu sistem besar dan sembilan sistem kecil serta 64 unit sistem lebih kecil lagi menghasilkan daya listrik 504,5 MW.

Sedangkan beban puncak malam hari mencapai 493,8 MW sehingga tersisa cadangan daya listrik sebesar 10,7 MW yang relatif kurang sebagai cadangan.

"Cadangan daya listrik yang dimiliki sangat kecil sehingga jika dilakukan pemeliharaan mesin PLTU Asam-Asam atau ada kerusakan jaringan dipastikan terjadi pemadaman," katanya.

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015