Arus bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Trisakti Banjarmasin selama periode Januari-Februari 2022 meningkat hingga 12 persen dibanding tahun sebelumnya seiring dengan mulai tumbuhnya perekonomian daerah.
Manager Perencanaan Dan Penunjang Operasi Terminal Peti Kemas Pelabuhan Trisakti Banjarmasin (TPKB) Yudha Rizkie Kurniawan di Banjarmasin Kamis mengatakan arus petikemas tercatat sebesar 80.127 teus dibanding periode yang sama 2021 sebesar 71.456 teus.
Ia menjelaskan kenaikan tersebut disebabkan oleh membaiknya perekonomian masyarakat dan meningkatnya kebutuhan warga, seiring dengan semakin meredanya kasus COVID-19.
Ia juga memperkirakan mulai Maret ini hingga menjelang Lebaran Idul Fitri, arus bongkar muat barang, akan terus meningkat signifikan.
Untuk mengantisipasi lonjakan arus bongkar muat tersebut, pihaknya telah menyiapkan berbagai pelayanan untuk kelancaran arus bongkar, sehingga tidak terjadi penumpukan kapal di dermaga atau pelabuhan.
Saat ini, terminal Petikemas telah dilengkapi dengan lima unit kontainer crane, 12 unit rtg, satu unit reach stacker dan dua unit side loader.
Yudha menambahkan terminal Petikemas ini memiliki luas hingga 20 hektare dengan kapasitas 12 ribu teus, tetapi hingga saat ini daya tampung tersebut efektif baru terisi 5 ribu teus.
Selain bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Trisakti, arus bongkar muat kapal rakyat (Pelra) di Pelabuhan Martapura Baru juga meningkat tajam.
Pemilik ekspedisi PT Zahra Bintang Samudra Samsudin mengungkapkan saat ini aktivitas di pelabuhan rakyat dari berbagai daerah maupun dari Banjarmasin menuju daerah lain, sudah mulai padat.
Menurut dia, hampir setiap hari kapal mengangkut sembako datang dari Surabaya maupun Gresik Jawa Timur bongkar muat di pelabuhan tersebut.
Sementara itu, untuk arus pengiriman dari Banjarmasin ke berbagai daerah lain, pengangkutan semen maupun karet juga terus ramai.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022
Manager Perencanaan Dan Penunjang Operasi Terminal Peti Kemas Pelabuhan Trisakti Banjarmasin (TPKB) Yudha Rizkie Kurniawan di Banjarmasin Kamis mengatakan arus petikemas tercatat sebesar 80.127 teus dibanding periode yang sama 2021 sebesar 71.456 teus.
Ia menjelaskan kenaikan tersebut disebabkan oleh membaiknya perekonomian masyarakat dan meningkatnya kebutuhan warga, seiring dengan semakin meredanya kasus COVID-19.
Ia juga memperkirakan mulai Maret ini hingga menjelang Lebaran Idul Fitri, arus bongkar muat barang, akan terus meningkat signifikan.
Untuk mengantisipasi lonjakan arus bongkar muat tersebut, pihaknya telah menyiapkan berbagai pelayanan untuk kelancaran arus bongkar, sehingga tidak terjadi penumpukan kapal di dermaga atau pelabuhan.
Saat ini, terminal Petikemas telah dilengkapi dengan lima unit kontainer crane, 12 unit rtg, satu unit reach stacker dan dua unit side loader.
Yudha menambahkan terminal Petikemas ini memiliki luas hingga 20 hektare dengan kapasitas 12 ribu teus, tetapi hingga saat ini daya tampung tersebut efektif baru terisi 5 ribu teus.
Selain bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Trisakti, arus bongkar muat kapal rakyat (Pelra) di Pelabuhan Martapura Baru juga meningkat tajam.
Pemilik ekspedisi PT Zahra Bintang Samudra Samsudin mengungkapkan saat ini aktivitas di pelabuhan rakyat dari berbagai daerah maupun dari Banjarmasin menuju daerah lain, sudah mulai padat.
Menurut dia, hampir setiap hari kapal mengangkut sembako datang dari Surabaya maupun Gresik Jawa Timur bongkar muat di pelabuhan tersebut.
Sementara itu, untuk arus pengiriman dari Banjarmasin ke berbagai daerah lain, pengangkutan semen maupun karet juga terus ramai.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022