Menteri BUMN, Erick Thohir bersama Bulog menggelar pasar sembako murah di Kota Tanjung Pinang sebagai upaya pemulihan ekonomi masyarakat Tanjung Pinang yang terdampak pandemi COVID-19.
Adapun produk yang dijual di Pasar Murah BUMN yaitu minyak goreng yang dijual seharga 10.000 Rupiah per liter, beras produksi Bulog seharga Rp 45.000 per 5 kg dan gula Rp 8.000 per kg. Erick Thohir menargetkan akan menjual 6.000 paket sembako di wilayah Tanjung Pinang.
Kegiatan pasar murah yang dihadiri oleh Staf Khusus Erick Thohir, Arya Sinulingga menarik perhatian masyarakat. Dalam 2 jam, paket sembako berhasil terjual sebanyak lebih dari 300 paket sembako.
"Tanjung Pinang menjadi titik pertama Pasar Murah BUMN, selanjutnya kami juga akan membuka di Kabupaten Karimun dan Kota Batam. Total kita akan menjual sebanyak 16.000 paket di tiga titik tersebut," jelas Arya.
Erwianti, warga Tanjung Pinang yang membeli paket sembako murah mengatakan paket sembako murah membantu menekan pengeluaran keluarga “Harga minyak goreng yang dijual disini murah sekali, di pasaran saja harga 14 ribu masih sulit dicari” jelas Erwianti.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022
Adapun produk yang dijual di Pasar Murah BUMN yaitu minyak goreng yang dijual seharga 10.000 Rupiah per liter, beras produksi Bulog seharga Rp 45.000 per 5 kg dan gula Rp 8.000 per kg. Erick Thohir menargetkan akan menjual 6.000 paket sembako di wilayah Tanjung Pinang.
Kegiatan pasar murah yang dihadiri oleh Staf Khusus Erick Thohir, Arya Sinulingga menarik perhatian masyarakat. Dalam 2 jam, paket sembako berhasil terjual sebanyak lebih dari 300 paket sembako.
"Tanjung Pinang menjadi titik pertama Pasar Murah BUMN, selanjutnya kami juga akan membuka di Kabupaten Karimun dan Kota Batam. Total kita akan menjual sebanyak 16.000 paket di tiga titik tersebut," jelas Arya.
Erwianti, warga Tanjung Pinang yang membeli paket sembako murah mengatakan paket sembako murah membantu menekan pengeluaran keluarga “Harga minyak goreng yang dijual disini murah sekali, di pasaran saja harga 14 ribu masih sulit dicari” jelas Erwianti.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2022